RADARSEMARANG.COM, KENDAL – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kendal melakukan kerjasama dengan PT Terryham Proplas Indonesia. Yakni untuk memberikan pelatihan kerja kepada para lulusan Balai Pelatihan Kerja (BLK) di Kendal.
Kerjasama itu ditandai penyerahan 32 lulusan BLK untuk magang kerja selama satu bulan di PT Terryham. Diharapkan dengan pelatihan kerja tersebut, lulusan BLK bisa menekuni bisnis Unplasticized Poly Vinyl Chloride (UPVC). Sebab peluang bisnis UPVC baik pemasaran maupun perakitan sangat potensi. Mengingat perusahaan penyuplai UPVC di Indonesia hanya di PT Terryham.
Kepala Disnaker Kendal, Sukron Samsul Hadi mengatakan, kerja sama dengan PT Terryham kali ini merupakan yang pertama kali. Yakni dengan mengikutkan 32 peserta untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan magang kerja. “Peserta diklat diambil dari lulusan BLK Kendal melalui seleksi dari berbagai bidang, seperti perkayuan, las dan sebagainya,” katanya.
Ia berharap, dengan kerjasama ini bisa mengurangi jumlah angka pengangguran di Kendal. Sebab, memang sekarang ini dibutuhkan tenaga kerja yang mempunyai keahlian. Sehingga betul-betul siap kerja. “Calon tenaga kerja dari tempat ini memiliki keahlian yang baik dan siap terjun ke dunia kerja,” katanya, kemarin (20/11).
Direktur PT Terryham Proplas Indonesia, Syamsunar mengatakan kerjasama dengan dinas tenaga kerja ini sebagai upaya menciptakan tenaga kerja terampil dan profesional.
“Nantinya 32 peserta ini akan menjalani program pelatihan selama satu bulan. Tidak hanya tentang keterampilan produksi namun juga diberikan pengetahuan pemasaran,” katanya.
Dari dua ketrampilan ini peserta bisa diarahkan untuk menjadi pekerja di perusahaan ataupun menjadi wirausaha yang mempunyai kemampuan dan keahlian memproduksi. Peserta pelatihan ini dibagi dalam dua kelompok dan akan mendapatkan keterampilan produksi UPVC maupun merangkai UPVC menjadi barang jadi seperti bangunan, seperti pintu, jendela, penyekat ruangan dan sebagainya.
Dikatakan, PT Terryham merupakan satu-satunya perusahaan di Indonesia yang memproduksi UPVC, sehingga masih membutuhkan banyak tenaga kerja. Ia menyambut baik kerjasama ini, karena diharapkan bisa memperluas jaringan untuk mengembangkan perusahaan. “Kami masih membutuhkan banyak tenaga,” katanya. (bud/bas)