27 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

Kampung Ragam Warna jadi Inspirasi

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, KENDAL – Bupati Kendal, Mirna Annisa mengapresiasi Festival Drumblek yang digelar di Kampung Ragam Warna oleh warga Mranggen, Desa Kutoharjo, Kecamatan Kaliwungu. Menurut orang nomor satu di Kendal itu, keberadaan wisata desa Kampung Ragam Warna akan menjadi wisata unggulan dan bisa menumbuhkan perekonomian warga.

Menurutnya, memang telah banyak wisata kampung warna. Tapi yang membedakan Kampung Ragam Warna wisata serupa adalah dari sisi kearifan lokalnya. Yakni budaya warga sekitar, diantaranya seni drumblek, makanan khas warga desa.

“Perbedaan ini justru menjadi ciri khas yang tidak ada di kampung warna lainnya. Jadi tidak hanya keindahan sisi warna saja, tapi menangkat seni dan budaya serta makanan tradisional khas Kendal,” kata Mirna disela Festival Drumblek, kemarin.

Makanya, ia berharap kedepan Kampung Ragam Warna ini dapat menginisiasi desa-desa lain untuk membangun wisata di desanya. Sejauh ini di Kendal sudah ada 100 lebih desa yang memiliki wisata desa. “Harapan kami 286 desa dan kelurahan di Kendal bisa membangun wisata seluruhnya,” katanya.

Keberdaaan kampung ragam warna ini tidak lepas dari dukunga Pasific Paint sebagai perusahaan cat yang telah mengucurkan dana CSR.  Setidaknya, lebih dari 8.000 liter cat yang dikucurkan untuk warga di dua RT Desa Kutoharjo. Cat tersebut digunakan untuk mengecat 100 rumah  dan jalan yang dihuni lebih dari 500 warga.

“Kami sangat menghargai kekompakan warga Kampung Mranggen ini. Dimana mereka memiliki semangat untuk bergotong-royong memajukan desa, melestarikan seni budaya. Sehingga kampung ini bisa berwarna,” kata Direktur Pasific Paint, Suryanto Tjokrosantoso.

Konseptor Kampung Ragam Warna, Wiwik W Wijaya mengatakan bahwa saat ini perkembangan industrial di Jawa Tengah terutama di Kendal akan berkembang pesat. Menurutnya perkembangan industrial ini akan berpengaruh terhadap masyarakat karena di dalam industri masyarakat pun harus terlibat juga.

“Kami berupaya agar para pemuda tetap mempertahankan kesenian dan budayanya agar terus lestari melalui festival ini. Terlebih pada kaum muda yang mempunyai wawasan kesenian dapat menjadi nilai lebih dalam era industri saat ini” ujarnya

Ia mengatakan bahwa festival drumblek yang diadakan yang kedua kalinya itu akan pihaknya selenggarakan pada tahun berikutnya dan akan dijadikan acara tahunan. “Ini juga upaya dalam menghargai budaya kita sendiri,” jelasnya. (bud/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya