30 C
Semarang
Wednesday, 16 April 2025

Bupati Mirna Terima Dua Penghargaan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, KENDAL—Bupati Kendal Mirna Annisa menerima dua penghargaan tingkat nasional. Yakni, penghargaan sebagai Pembina Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia. Kedua, penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) atas keberhasilan menjalankan program Stop Buang Air Besar (BAB) Sembarangan atau ODF (Open Defecation Free).

Penghargaan Pembina Proklim diberikan dalam Festival Iklim 2019 di Auditorium Manggala Wanabakti Kementerian LHK, Jakarta, Rabu (2/10). Di hari yang sama, penghargaan Bebas BAB Sembarangan juga diberikan Kemenkes di Gedung Prof Dr Sujudi Kemenkes RI, Jakarta.

Penghargaan Proklim langsung diberikan Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar kepada Bupati Mirna yang diwakili Sekda Kendal Mohammad  Toha didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sri Purwanti.

Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar memberikan apresiasi Pembinaan Proklim 2019 kepada pemerintah daerah yang telah menetapkan kebijakan, serta melaksanakan pembinaan dan pendampingan untuk mendukung pelaksanakan program kampung iklim di wilayah setempat.

Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Ruandha Agung Sugardiman menjelaskan, pemberian penghargaan itu diberikan sebagai apresiasi kepada Bupati Kendal atas kepedulian dan perhatianya kepada lingkungan. Bupati dinilai telah memberikan dukungan dalam implementasi Proklim melalui intervensi regulasi dan kebijakan.

Ruandha berharap  keberhasilan Bupati Kendal  bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lain. Sehingga banyak desa-desa Proklim, karena hal itu menjadi kunci Indonesia untuk melakukan penurunan emisi global.

Sedangkan penghargaan Stop BAB Sembarangan dari diberikan Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek kepada Bupati Kendal Mirna Annisa  yang juga diwakili Sekda Kendal Mohammad Toha didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kendal Ferinando Rad Bonay.

Dirjen Kesehatan Masyarakat  Kementerian Kesehatan dr Kirana Pritasari menjelaskan, penghargaan yang diberikan kali ini tentunya berbeda dengan penghargaan-penghargaan  sejenis lainnya. Karena penghargaan STBM mewajibkan kepada daerah kabupaten/kota mencapai target seratus persen, serta menitikberatkan pada inovasi yang sifatnya pemberdayaan dan gerakan masyarakat.

Kirana Pritasari juga memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemkab Kendal dan Puskesmas Pageruyung sebagai sanitariat yang telah mendedikasi dan  mengadopsi lima pilar STBM secara konsisten dan berkesinambungan.

Kemenkes Nila Djuwita F Moeloek mengatakan, adanya pemberian apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Kendal ini, supaya mendorong kabupaten/kota untuk ikut melakukan perubahan terkait ODF Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dan melakukan STBM Berkelanjutan.

Sekda Kendal Mohammad  Toha menjelaskan, penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan RI dinilai dari inovasi dalam menjalankan program ODF. “Selain dianggarkan dari APBD, juga swadaya masyarakat. Selain itu, BPR BKK Kendal yang juga aktif kredit kepada masyarakat untuk membuat jamban keluarga,” tandasnya.

Sedangkan Penghargaan Proklim dari Kementerian LHK Kendal merupakan satu dari 36 daerah kabupaten/kota sebagai pembina Proklim utama dari Kementerian LKH 2019. “Ini adalah bukti kepedulian Bupati Kendal dalam menggerakkan masyarakat dan desa agar secara aktif meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dan pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang kini menjadi masalah serius nasional maupun global,” tuturnya. (adv/bud/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya