RADARSEMARANG.COM, KENDAL – Empat kursi jatah pimpinan dewan (Pinwan) Kendal definitif belum terisi penuh. Pasalnya, dari empat parpol yaitu PKB, PDI Perjuangan, Partai Gerindra dan PPP baru tiga yang sudah menyerahkan nama pinwan.
Yakni Muhammad Makmun (PKB), Annurochim (Partai Gerindra) dan Maberur (PPP). “Sedangkan PDI Perjuangan belum menyerahkan nama perwakilannya sebagai pinwan,” kata Ketua Sementara DPRD Kendal, Muhammad Makmun, kemarin (2/9).
Diakuinya lambannya penyerahan namanya dari PDI Perjuangan karena masih menunggu turunnya surat rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan. “Pengajuan nama sudah diajukan ke DPP, tapi sampai sekarang belum turun. Jadi masih menunggu hasil rekomendasi,” jelasnya.
Diakuinya, jika sedianya pihaknya hendak mengumumkan nama-nama calon pimpinan dewan dalam rapat paripurna yang digelar Senin (2/9). Tapi, karena masih terdapat satu partai yang belum menyerahkan nama, sehingga pengumuman ditunda hingga turunya rekomendasi.
“Berdasarkan kesepakatan, nama pimpinan dewan harus diumumkan bersama-sama. Lantaran masih ada satu partai yang belum, sehingga pengumuman kami tunda sampai ada kejelasan nama pinwan dari PDI Perjuangan,” paparnya.
Makmun juga menjelaskan, pimpinan dewan di DPRD Kendal terdiri atas ketua dan tiga wakil ketua. Makmun belum bisa memastikan kapan surat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan tersebut bisa ia terima. “Setelah nama empat pimpinan dewan kami terima, proses selanjutnya kami ajukan ke Gubernur Jateng agar diterbitkan SK Gubernur. Kemudian dilakukan pelantikan pimpinan definitif,” tuturnya.
Ketua DPC PDIP Kendal, Akhmat Suyuti, mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan beberapa nama, tetapi rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan belum turun. “Calon pinwan yang kami ajukan sudah melakukan fit and proper test. Tapi, rekomendasi belum turun,” katanya.
Dari informasi yang dapatnya, seluruh calon pinwan dari PDI Perjuangan belum menerima surat rekomendasi. “Tidak hanya di Kendal, tapi daerah-daerah lain juga terkendala rekomendasi. Mudah-mudahan dalam pekan ini rekomendasi turun,” tambahnya. (bud/bas)