RADARSEMARANG.COM, KENDAL – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kendal mulai menggarap internet masuk desa. Yakni dengan penyediaan hot spot area pada di desa-desa. Terutama desa yang menempati blank spot atau tidak ada jaringan internet. Baik jaringan seluler maupun jaringan internet kabel.
Pada tahap awal ada empat desa di kecamatan Singorojo yang digarap. Yakni Desa Trayu, Kertosari, Cacaban dan Kalirejo. “Ini sengaja kami pilih area yang terpencil dan pelosok dan memang betul-betul blank spot. Sehingga warga nantinya bisa menikmati internet,” kata Kepala Seksi Infrastruktur Teknologi Informasi Diskominfo Kendal, Syahrul.
Empat desa itu ditargetkan bisa selesai September mendatang. Empat desa tersebut sebagai pilot project, sehingga jika berhasil maka akan memantik desa-desa lainnya untuk bisa ikut pasang hot spot area.
“Desa lainnya, kami akan bekerja sama dengan kecamatan, yaitu dengan memasang Base Transceiver Stasion (BTS) di kecamatan. Sehingga masyarakatnya bisa mengakses jaringan internet,” tandasnya.
BTS di kecamatan, sehingga bisa dijadikan link bagi bagi masing-masing desa untuk menyambungkan jaringan internet. “Anggaran untuk program desa online hanya 11 desa yang merupakan pilot projek. Sehingga untuk desa lainnya bisa memasang wifi sendiri secara mandiri dengan anggaran desa masing-masing,” katanya.
Kepala Diskominfo Kendal, Ferinando Rad Bonay jika kebutuhan akses informasi saat ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Terutama informasi digital, sehingga jaringan internet menjadi kebutuhan untuk terus dibangun.
“Saat ini mungkin kebutuhan masyarakat Kendal adalah infrastruktur jalan. Tapi ketika jalan sudah diperbaiki, maka kebutuhan lain meningkat. Tapi kami yakin, kedepan internet ini menjadi infrastruktur kebutuhan masyarakat,” tuturnya.
Persiapan jaringan internet di Kendal dilakukan juga untuk menyongsong Kendal menuju Smart City atau Kota Pintar. Sebab Kendal termasuk dalam salah satu kota yang dicanangkan Kementrian Kominfo untuk menuju 100 Smart City.
Diskominfo sudah mulai mengalawi itu dengan membuat 14 titik area bebas hotspot. Area free wifi itu ditempatkan di tempat-tempat publik yang ramai dikunjungi masyarakat. Seperti Alun-alun Kendal, Taman Gajahamada, Taman Klorofil, Wisata Curugsewu, Alun-Alun Kaliwungu dan sejumlah tempat lainnya.
“Tujuannya agar masyarakat mudah mengakses internet, terutama untuk kepada anak-anak muda untuk bisa mengakses informasi maupun mengembangkan usaha. Sebab sekarang ini, online shop banyak diminati,” tuturnya. (bud/bas)