RADARSEMARANG.COM, KENDAL – Sebanyak 45 Anggota DPRD Kendal masa keanggotaan 2019-2024 melaksanakan gladi bersih. Yakni persiapan pelaksanaan pengucapan sumpah jabatan Anggota DPRD Kendal. Selain itu juga digelar rapat Paripurna Persetujuan KUA PPAS.
Gladi bersih dilakukan di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Setempat. Tujuannya tidak lain agar pelaksanaan pengambilan sumpah jabatan oleh Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kendal nantinya bisa berjalan lancar.
Sekretaris DPRD Kendal, Anwar Haryono mengaku jika pihaknya belum bisa memastikan kapan pengambilan sumpah atau pelantikan DPRD Kendal Masa Keanggotaan 2019-2024 akan dilaksanakan. Hal itu lantaran sampai saat ini surat keputusan penetapan Anggota DPRD Kendal yang telah ditetapkan KPU Kendal belum mendapatkan persetujuan dari Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Diketahui bahwa KPU Kendal melalui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal telah surat keputusan penetapan Anggota DPRD Kendal Masa Keanggotaan kepada Gubernur Jateng. Yakni untuk mendapatkan persetujuan. “Tapi sejauh ini dari informasi bagian hukum Pemprov Jateng belum ditandatangani oleh Gubernur,” tuturnya.
Sehingga, pihaknya belum bisa menyebar undangan pengambilan sumpah. “Gubernur masih ada kegiatan di Bali, sehingga belum bisa ditandatangi. Tapi begitu sampai Semarang, akan langsung ajukan persetujuan. Sehingga begitu mendapat persetujuan Gubernur akan kami kirim undangan pelantikan,” akunya.
Perihal teknis, diakuinya sudah dipersiapkan salah satunya dilakukan gladi bersih. Sehingga nantinya tidak ada kekeliruan atau kesalahan saat pengambilan sumpah oleh Ketua PN nantiya. “Untuk pendamping keluarga pada saat pelantikan, masing-masing Anggota DPRD hanya diperkenankan membawa satu orang saja. Hal itu karena keterbatasan ruang Paripurna,” tandasnya. Selain Gladi Bersih juga dilaksanakan Rapat Paripurna Penetapan Pertujuan KUA PPAS.
Salah satu Anggota DPRD Kendal terpilih, Dian Alfat Muchammad mengaku tidak menyangka dirinya akan terpilih. Dian merupakan Anggota DPRD Kendal termuda dengan usia 22 tahun perwakilan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Menurutnya juga saat ini banyak harapan dari para pemuda kendal yang belum terakomodir oleh pemerintah. Sehingga ruang menyatakan inspirasi dan ekspresi mereka masih kurang. “Masih kurang ruang ekspresi pemuda di beberapa wilayah. Kedepan bisa dibangunkan fasilitas umum untuk anak muda di tiap kawedanan,” katanya. (adv/bud/bas)