RADARSEMARANG.COM, Kajen – Pemkab Pekalongan mengusulkan Rp 7,9 miliar ke pemerintah pusat untuk revitalisasi Pasar Sragi. Pasar ini mendesak diperbaikan karena kondisinya memprihatinkan. Banyak kerusakan. Usia bangunan juga sudah lebih dari 20 tahun.
Pemkab Pekalongan masih terus mengusahakan anggaran itu bisa turun. Beberapa waktu lalu Bupati Pekalongan Fadia Arafiq bersama pimpinan DPRD sampai mendatangi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas RI).
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Pekalongan Susanto Widodo, pada 2020 Pasar Sragi pernah mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Perdagangan. Nilainya Rp 3,4 miliar. Namun batal karena refocusing anggaran untuk penanganan pandemi.
Padahal, kata dia, DAK tersebut akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan yang kurang. Yakni kios dan los pasar yang sebelumnya dibangun dengan DAK tahun 2019.
“Tercatat, ada 712 orang pedagang di Pasar Sragi. Kami harap anggaran dari APBN segera turun agar rehab pasar juga segera dilakukan,” harapnya.
Selain Pasar Sragi, Pemkab Pekalongan juga mengupayakan hal yang sama untuk Pasar Doro. (nra/zal)