RADARSEMARANG.COM, KAJEN – Bupati Pekalongan Fadia Arafiq belakangan ini gencar menyambangi SMA dan berdialog dengan pelajar.
Salah satu misinya untuk menyosialisasikan atau mengajak pelajar agar bersedia ikut program magang ke Jepang.
Fadia menjelaskan, program tersebut datang dari Kemenaker RI. Saat ini, di Jateng hanya tiga daerah yang mendapatkan jatah kuota program tersebut. Yakni Kabupaten Pekalongan, Tegal, dan Grobogan.
Pendaftaran dibuka mulai 20 Maret-31 Juli 2023.
Lalu seleksi mulai 7-11 Agustus 2023. “Tempat pendaftarannya di Dinas Koperasi dan UKM-Naker. Ini positif. Silakan dimanfaatkan kesempatan ini,” kata Fadia saat berdialog dengan pelajar di SMAN 1 Talun, Kamis (16/3).
Fadia mengatakan, normalnya satu peserta yang lolos seleksi dikenakan biaya Rp 50 juta. Namun khusus Kabupaten Pekalongan hanya Rp 15 juta. “Magang digaji perbulan. Setelah tiga tahun atau saat kontrak selesai akan mendapat bantuan modal senilai Rp 75 juta,” ujar Fadia.
Kepala Dinkop-UKM Naker Kabupaten Pekalongan Siti Masruroh menambahkan, sebelum diberangkatkan ke Jepang, peserta akan mendapat pelatihan. Selama di Jepang para peserta akan berada di bawah naungan IM Japan.
“Itu lembaga yang merima praktik kerja dari luar negeri khususnya Indonesia. Sudah kerjasama dengan Kemenaker RI supaya jadi bapak angkat peserta selama di Jepang,” tandasnya. (nra/ida)
