28 C
Semarang
Thursday, 17 April 2025

Cerita Any Sulistyaningsih, Bidan yang Pernah Tugas di Desa Terpencil Pekalongan

Artikel Lain

Meski sedikit terlambat, Any tak lantas lepas tangan. Dengan sigap ia memberi pertolongan pertama untuk ibu yang baru melahirkan itu. Meski plasenta bayi tak bisa lepas, ibu itu tak mengalami pendarahan luar biasa.

“Saya juga heran. Mungkin fisik orang Petungkriyono memang kuat-kuat karena sering naik-turun pergi ke ladang,” ujarnya.

Ibu itu harus dirujuk ke rumah sakit karena plasenta tak bisa lepas. Any berjibaku menolongnya menuju ambulans. Di sini keheranan Any bertambah. Si ibu tak mau ditandu.

“Ambulans sudah stand by di bawah. Posisi rumahnya di atas. Tapi subhanallah, ibu itu malah bersikeras jalan kaki ke bawah. Akhirnya saya dampingi,” ceritanya.

Sampai di ambulans, tekanan darah ibu itu masih stabil. Any terheran-heran. Kondisi ibu itu pun, kata Any, tak menampakkan wajah kesakitan. “Ini cerita yang tak bisa saya lupakan,” ucapnya.

Ambulans pun melaju menuju RSUD Kraton yang berlokasi di Kota Pekalongan. Jaraknya puluhan kilometer dari Petungkriyono. “Waktu itu belum ada RSUD Kajen. Bayangkan jauhnya seperti apa. Tapi Alhamdulillah semua selamat,” ungkapnya. (nra/aro)

Reporter:
Nanang Rendi

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya