32 C
Semarang
Friday, 9 May 2025

Hargai Adat, Warga Tunda Pembersihan Lokasi Longsor

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kajen – Longsor di Desa Depok, Kecamatan Lebakbarang, merusak empat rumah. Tapi warga masih menunda kerja bakti membersihkan longsoran. Itu demi menghargai adat setempat yang tak memperbolehkan menggelar pekerjaan saat ada warga lain meninggal.

Longsor terjadi pada Selasa (14/2) petang. Tak ada korban jiwa dalam bencana itu. Penghuni rumah sudah berhasil menyelamatkan diri sesaat sebelum longsor terjadi.

Warga sejatinya sudah merencanakan kerja bakti pembersihan material longsor pada Rabu (15/2). Tapi pagi hari itu ada salah satu warga meninggal. Warga pun mengurungkan kerja bakti.

“Itu adat warga setempat yang masih dijaga. Walaupun sama-sama musibah, warga mendahulukan pengurusan jenazah,” kata Camat Lebakbarang Paijal Imron.

Hingga Rabu (15/2) siang, kondisi di lokasi longsor masih utuh. Belum ada pembersihan apa-apa. Rumah yang tertimpa longsor, penghuninya mengungsi di kerabat. Warga meninggal baru disemayamkan sore.

“Mungkin kerja bakti baru akan dimulai besok (hari ini). Sekalian menunggu penanganan dari Pemkab Pekalongan,” jelas Imron.

Empat rumah yang tertimpa longsor itu, dua diantaranya milik Rasidi dan Darun. Posisi rumah mereka di atas. Titik longsor tepat di teras dan balkon.

Sementara dua rumah lain milik Kusnoto dan Suworo, rusak parah di bagian dapur. Tertimpa longsoran dari rumah Rasidi dan Darun. Kerugian material ditaksir mencapai Rp 100 – 150 juta.

“Untuk sementara, saran dari berbagai pihak, rumah-rumah lain yang berada di bawah harus dikosongkan sampai kondisi benar-benar aman,” tandasnya. (nra/zal)

Reporter:
Nanang Rendi

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya