RADARSEMARANG.COM, Kajen – Jalan Desa Sidomulyo, Kecamatan Lebakbarang, sudah bisa dilintasi kendaraan pasca tertutup longsor. Butuh dua hari untuk membuka kembali akses tersebut.
Longsor di Desa Sidomulyo terjadi pada Sabtu (11/2) dini hari. Sekitar pukul 02.00. Tebing setinggi 10 meter dan pohon-pohon di sekitarnya menutup akses jalan. Terutama akses Dukuh Parakan.
Kapolsek Lebakbarang Iptu Chalim mengatakan, Sabtu (11/2) pagi warga bersama TNI-Polri langsung melakukan kerja bakti membersihkan material longsor. Namun hingga petang pekerjaan tak bisa tuntas karena ketebalan longsoran.
“Sabtu sore baru bisa untuk lewat roda dua. Itu pun masih sulit,” ucap Chalim.
Karena langit mulai gelap, kerjabakti dilanjutkan Minggu (12/2). Pembersihan secara manual. “Alhamdulillah ini sudah terbuka. Bisa untuk melintas roda dua maupun empat. Tapi tetap hati-hati karena jalan masih licin,” katanya.
Di malam yang sama, longsor juga terjadi di Desa Songgodadi, Kecamatan Petungkriyono. Tebing setinggi 200 meter dan lebar 50 meter longsor dan menghantam bak penampungan air bersih beserta jaringan pipa.
Perangkat Desa Songgodadi Daslam mengatakan, bak penampungan itu biasa digunakan untuk kebutuhan air bersih 136 kepala keluarga. Warga sudah bergotong royong memperbaiki bak dan jaringan pipa secara darurat.
“Kalau untuk darurat ini InsyaAllah bisa teratasi. Tapi untuk kembali normal, butuh waktu lama dan biaya yang lumayan besar. Kami harus melalui perubahan APBDes dulu,” tandasnya. (nra/zal)
