29 C
Semarang
Monday, 14 April 2025

PKS Kota Santri Tolak Sistem Proporsional Tertutup

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kajen – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Pekalongan menolak wacana Pemilu dengan sistem proporsional tertutup.

Penolakan itu disampaikan Ketua DPD PKS Kabupaten Pekalongan Riska Yulianto. Pihaknya menolak itu dan mendorong sistem proporsional terbuka seperti Pemilu 2019.

“Menurut kami proporsional tertutup mengurangi ruang partisipasi masyarakat,” ucapnya saat sarasehan bersama awak media di La Ranch, Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Sabtu (4/2).

PKS Kabupaten Pekalongan menarget meraih lima kursi pada Pemilu 2024 nanti. Pada Pemilu 2019 lalu, PKS hanya meraih satu kursi.

“Target lima kursi di 2024 nanti kami proyeksikan satu kursi dari satu dapil,” ucapnya.

Sementara itu Dewan Pakar DPP PKS Rizal Bawazier di lokasi yang sama menegaskan menolak praktik money politic dalam pemilu. Ia mengharapkan peran awak media membantu mengedukasi masyarakat soal itu.

“Uang yang diterima tidak seberapa, tapi calon yang dipilih tidak sesuai dan korup. Pemahaman ini yang perlu didorong di masyarakat,” ujarnya.

Rizal mengatakan, pihaknya saat ini tengah fokus meramu isu-isu hangat di Kabupaten Pekalongan untuk menjadi bahan program kerja partai. Penjaringan isu-isu itu, kata dia, salah satunya ia akan ambil dari pemberitaan-pemberitaan di media.

“Awak media ini kan setiap hari di lapangan. Berita-berita dari media tentu lebih menggambarkan yang sebenarnya, dan kami butuh itu,” tandasnya. (nra/bas)

Reporter:
Nanang Rendi

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya