27 C
Semarang
Saturday, 19 April 2025

Terkikis Abrasi, Sudah Tidak Ada Penduduk di Dukuh Simonet

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kajen – Dukuh Simonet, Desa Semut, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, sudah tidak berpenghuni. Sebagian besar daratan dukuh ini sudah hampir tenggelam terkikis abrasi. Bekas rumah-rumah warga sudah hancur diterjang ombak. Simonet kini bak pulau.

Dukuh yang terletak persis di bibir pantai utara ini dahulu baik-baik saja. Luas daratannya semula sekitar 20-an hektare. Dihuni 70-an kepala keluarga (KK) atau 265 jiwa yang terbagi dalam dua RT (RT 14 dan 15).

Kondisi berubah tatkala Simonet diterjang abrasi pertama pada 2015. Ada sebagian daratan yang tenggelam. Garis pantai yang semula berjarak kurang lebih satu kilometer, akhirnya mendekat ke permukiman.

Keadaan kembali berubah ketika abrasi luar biasa besar terjadi pada Juni 2020. Garis pantai sudah sangat dekat dengan permukiman. Benar-benar sudah di halaman rumah warga paling utara. Sejak saat itu, Simonet berangsur ditinggalkan penduduk.

Dalam catatan RADARSEMARANG.COM, dari hasil wawancara dengan warga beberapa kali, pada Januari 2021 sudah ada 12 rumah yang ditinggalkan penghuninya. Kedua belas rumah ini terletak di deretan paling utara. Kondisinya saat itu sudah hancur karena terjangan ombak.

Desember 2021, hanya tinggal 28 KK atau 96 jiwa yang masih menghuni Dukuh Simonet. Itu lantaran rob dan gelombang tinggi. Membuat sebagian penduduk hengkang dari dukuh itu. Mereka mengungsi ke rumah kerabat di desa lain.

Abrasi Simonet tak terbendung. Mei 2022, menyisakan tujuh KK yang bertahan. Tapi November 2022, ada penduduk yang kembali, menjadi sembilan KK.

Jumat (20/1) lalu, RADARSEMARANG.COM mendapat informasi bahwa penduduk Simonet tinggal tiga KK. Informasi ini didapat dari petugas KPU Kabupaten Pekalongan yang melakukan kunjungan ke sana untuk meninjau lokasi pendirian Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2024.

“Sudah tidak memungkinkan untuk mendirikan TPS  di sana, karena penduduknya juga tinggal tiga KK. Padahal Pilkada 2020 lalu, kami masih bisa ada TPS di sana walaupun aksesnya sulit,” kata Komisioner KPU Kabupaten Pekalongan Ahsin Hana.

Reporter:
Nanang Rendi

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya