RADARSEMARANG.COM, Kajen – Proyek infrastruktur di Kabupaten Pekalongan kembali mendapat sorotan Komisi III DPRD. Kali ini revitalisasi Alun-Alun Kajen.
Proses pembangunan memang sudah selesai, bahkan sudah dibuka untuk umum pada perayaan pergantian tahun beberapa waktu lalu. Pekan ini kawasan alun-alun akan ditutup kembali untuk perbaikan.
Langkah tersebut dilakukan setelah kualitas hasil pembangunan mendapat kritikan dari dewan. Selasa (3/1) lalu, Komisi III DPRD Kabupaten Pekalongan melakukan sidak terhadap hasil pengerjaan Alun-Alun Kajen.
Video sidak itu viral lantaran salah satu anggota Komisi III M Nasron tampak menggebu menggoyang-goyangkan beberapa lampu hias di jalan pedestarian alun-alun.
“Apa ini! Miliaran ini. Model apa ini seperti ini,” ucap Nasron dalam video tersebut.
Tak hanya lampu, Komisi III juga menyoroti replika bulan di alun-alun. Nasron mengatakan, ada bagian yang belum terpasang. Usai sidak, esoknya lampu-lampu hias diperbaiki.
“Sebenarnya itu bukan diperbaiki. Perbaiki itu kan ketika pekerjaan itu bagus, di masa pemeliharaan kemudian rusak, itu baru diperbaiki. Lha ini, wong pekerjaan baru selesai dua hari kok sudah ada perbaikan,” ucapnya saat dikonfirmasi.
Menurut Nasron, Pemkab Pekalongan belum saatnya mempercantik alun-alun. Sebab, kata dia, masih banyak pekerjaan jalan rusak yang perlu perhatian. Nasron pernah menyatakan tak setuju ketika dia di Badan Anggaran dan membahas proyek Alun-Alun Kajen.
“Tapi kalau memang bersikukuh itu untuk kebanggan Pekalongan, ya, tidak apa-apa. Tapi pembangunannya jangan asal-asalan begitu dong,” ujar politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Meski demikian, Nasron mengapresiasi Pemkab Pekalongan yang belum membayar biaya pembangunan alun-alun itu ke kontraktor.
“Iya itu benar, bagus, belum dibayar. Tapi dinas terkait mestinya peka dengan hasil yang begitu. Jangan menunggu kami teriak baru diperbaiki,” ujarnya.
Sekda Kabupaten Pekalongan Yulian Akbar menanggapi koreksi dari Komisi III DPRD itu sebagai masukan. Ia sudah meminta Dinas PU-Taru, PPKom, dan kontraktor segera melakukan perbaikan dan evaluasi. Ia menyebut, pekerjaan alun-alun itu memang masih dalam pemeliharaan.
“Kami tidak alergi dengan kritik. Saya juga melakukan pengecekan. Memang ada beberapa catatan kerapian dan segala macam yang juga saya minta segera diselesaikan. Termasuk replika Alquran yang belum bisa berputar,” ungkapnya.
Akbar mengatakan, dalam pekan ini Alun-Alun Kajen akan ditutup sementara. Sebab kontraktor butuh waktu untuk memperbaiki semua bagian yang masih kurang.
“Insyaallah Jumat pekan ini kami tutup sementara untuk perbaikan. Yang pasti saya sudah menugaskan PPKom maupun Dinas PU, pekerjaan harus sesuai dengan spek, harus sesuai dengan kontrak,” tegasnya. (nra/zal)