RADARSEMARANG.COM, Kajen – Dua titik longsor di Desa Pekiringan Ageng, Kecamatan Kajen, sudah teratasi. Sebanyak 58 kepala keluarga (KK) di Dukuh Pamutih yang dikabarkan terisolasi karena akses tertutup longsor, sudah bebas.
Longsor terjadi pada Senin (2/1) malam. Saat itu wilayah Kajen diguyur hujan lebat selama kurang lebih dua jam. Selain longsor, malam itu beberapa desa di Kajen juga kebanjiran. Disinyalir karena luapan sungai dan drainase yang tak mampu menampung debit air.
Heboh banjir Kajen yang notabene masuk wilayah dataran tinggi membuat peristiwa longsor di Pekiringan Ageng tak banyak diketahui. Padahal kabarnya longsor itu menyebabkan 58 KK di Dukuh Pamutih terisolasi malam itu. Relawan bersama polisi dan TNI terjun ke lokasi malam itu membersihkan material longsor.
“Alhamdulillah ini sudah teratasi. Tadi pagi (kemarin) gotong royong dilanjut. Sekarang akses dari dan ke Pamutih sudah terbuka. Tidak ada korban jiwa,” kata Kepala Desa Pekiringan Ageng Wismo.
Sementara itu terkait banjir yang melanda Kajen, BPBD Kabupaten Pekalongan menyebut, banjir Kajen malam itu sudah langsung surut. Banjir yang sempat dikhawatirkan akan terkirim ke wilayah utara, ternyata tak terjadi.
“Ternyata tidak berpengaruh. Banjir di wilayah utara hari ini (kemarin) berangsur surut. Pengungsi juga berkurang, dari 838 menjadi 696,” kata Kepala BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Rahardjo. (nra/zal)