28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Hari Ibu di Mata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, Sempatkan Menyetir Sendiri Antar Anak Sekolah

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Menjadi kepala daerah perempuan bukan berarti melupakan kodratnya sebagai seorang ibu. Di sela kesibukan memimpin daerah dan berkarir, tetap saja mengurus suami dan anak. Termasuk yang dilakukan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq.

Pagi kemarin, Fadia Arafiq sedikit lega. Karena tak lagi mempersiapkan anak-anaknya sekolah. Saat ini, anaknya yang duduk di bangku SD dan SMP libur panjang hingga Januari 2023 mendatang. Padahal saat tidak libur,  tak jarang Fadia yang mengantar anak-anaknya ke sekolah. Bahkan Fadia sendiri yang menyetir kendaraan. Ia berusaha menyempatkan waktu di tengah kesibukan dinasnya untuk mengurus anak dan suami.

Kepada RADARSEMARANG.COM, Fadia mengaku  tak lupa dengan perannya sebagai ibu dan istri di keluarga. Sebelum ngantor, ia sempatkan dulu berkumpul dengan suami dan anak-anaknya. Fadia lalu mengantar anak-anaknya ke sekolah.

Iya, saya sering nyetir sendiri antar anak yang SD dan SMP ke sekolah. Meski tidak tiap hari. Tapi sering,” katanya.

Fadia sadar, sebagai bupati, ia tak punya banyak waktu untuk keluarga seperti kebanyakan ibu-ibu. Sebab itu, kata dia, ketika ada waktu luang sesempit apapun, ia mengusahakan mengambil celah itu.

“Beberapa bulan lalu, anak saya ikut karnaval. Saya sempatkan datang dan nonton. Meski tidak bisa lama,” ucapnya.

Ketika malam pun Fadia berusaha memberikan waktu untuk keluarga. Anak-anaknya sudah menunggu di kamar ketika ia tiba di rumah. Lalu Fadia meminta anak-anaknya menceritakan kegiatan mereka masing-masing. Terutama kegiatan mereka di sekolah.

“Itu sih memang sudah kebiasaan kami sejak dulu. Masih kami lakukan sampai sekarang. Kecuali kalau saya ada agenda malam atau dinas ke luar yang tak memungkinkan saya pulang ke rumah dinas,” ungkapnya.

Fadia mengatakan, ia tak hanya berusaha menjadi ibu bagi anak-anaknya. Melainkan juga menjadi sahabat mereka. Saat berkumpul di kamar, biasanya Fadia melayani anak-anaknya menonton drama Korea (drakor).

Iya, akhirnya saya jadi ikut-ikutan suka nonton drakor. Kalau satu episode tidak bisa selesai malam itu, ya besoknya kami lanjut. Mereka sudah nunggu di kamar, begitu,” ungkap istri Ketua Dekranasda Kabupaten Pekalongan Ashraff Abu ini sambil tersenyum.

Saat weekend, Fadia kadang juga mengajak anak-anaknya bersepeda. Keliling mengitari kawasan Alun-alun Kajen. Jika tidak, kadang hanya di rumah untuk sekadar bercengkerama.

“Kalau enggak ya ke mana gitu. Sederhana tapi saya usahakan bareng mereka, sama suami juga,” kata putri pedangdut legendaris almarhum A Rafiq ini.

Fadia dan Ashraff mempunyai enam anak. Dua sudah lulus kuliah dan tinggal di Jakarta. Satu masih kuliah di Unikal Pekalongan, dua masih SMA, satu SMP, dan satu masih SD. Baru-baru ini, anak bungsunya yang masih SD itu merilis singel lagu berjudul “Satu Tegak Lurus“. Fadia tampil dalam video klip lagu ciptaan Ashraff Abu itu.

Iya, anak bungsu saya ini suka nyanyi dan menari. Saya support. Saya temani proses dia rilis lagu itu. Itu bentuk peran saya sebagai orang tua, sebagai ibu,” ungkapnya.

Hari Ibu ke-94 hari ini, bagi Fadia mempunyai makna yang spesial. Sebagai perempuan, ia merasa terhormat. Makna itu makin Fadia rasakan kala ia kini menjabat sebagai Bupati Pekalongan yang harus bisa membagi waktu antara dinas dan keluarga.

“Saya merasa perempuan itu punya tempat yang penting dalam kehidupan. Karena itu saya harus bisa membagi waktu dan tetap ikut memanajemen keluarga di tengah kesibukan saya sebagai bupati,” katanya. (nra/aro)

Reporter:
Nanang Rendi

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya