RADARSEMARANG.COM, Kajen – Drainase Desa Pacar, Kecamatan Tirto, mulai dinormalisasi. Namun pengerjaannya masih manual. Karena terkendala bangunan warga. Dinas PU-Taru Kabupaten Pekalongan baru akan menurunkan alat berat setelah warga membongkar secara mandiri rumah mereka.
Pantauan wartawan RADARSEMARANG.COM Kamis (27/10), di lokasi memang belum ada alat berat. Pekerja mengeruk sedimentasi drainase secara manual. Pekerjaan ini masih difokuskan di titik bawah underpass rel kereta api Desa Pacar.
“Iya, kami mulai dari sana, terus nanti ke selatan sampai di drainase depan SMP Negeri 1 Tirto,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Dinas PU- Taru Kabupaten Pekalongan Budhi Antoyo.
Ia mengatakan, ketebalan lumpur di saluran bawah underpass rel kereta api mencapai 70-80 sentimeter. Menurutnya, itu salah satu penyebab area tersebut sering tergenang.
“Warga sepakat ada normalisasi, biar jalan tidak lagi banjir. Paling tidak genangannya tak setinggi biasanya,” ucapnya.
Budhi mengaku proses normalisasi terhalang bangunan-bangunan rumah warga. Sebagian rumah warga berdiri tepat di atas drainase. Namun, kata dia, berdasarkan hasil musyawarah, pembongkaran akan dilakukan secara mandiri oleh warga. Itu pun hanya lantai atau bagian rumah yang tepat di atas saluran.
“Karena memang beberapa rumah bersertifikat hak milik. Terutama bangunan yang di sisi barat saluran,” terangnya.
Kemarin, pihaknya sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada pemilik rumah terkait proses normalisasi. Tahap pertama, surat baru dilayangkan untuk 30 rumah.
“Nanti kalau warga sudah mulai membongkar bagian rumah yang menutup saluran, baru kami turunkan alat berat untuk pengerukan. Target akhir November, pekerjaan ini selesai,” ujarnya. (nra/zal)