RADARSEMARANG.COM, Kajen – Akses Jembatan Garung, Desa Yosorejo, Kecamatan Petungkriyono, ditutup untuk kendaraan roda empat atau lebih. Menyusul adanya erosi pada dinding penyangga jembatan. Dinas PU-Taru Kabupaten Pekalongan baru bisa melakukan penanganan darurat, perbaikan permanen tahun depan.
Jembatan ini merupakan akses utama warga menuju Desa Tlogopakis, Curug Muncar, dan Songgodadi. Disinyalir, kerusakan karena tergerus arus sungai yang deras sejak intensitas hujan yang tinggi beberapa hari terakhir.
“Kerusakannya cukup berat dan membahayakan. Kalau dilalui kendaraan berat mungkin bisa patah atau putus,” kata Camat Petungkriyono Hadi Surono, kemarin.
Akhirnya warga bersama pemerintah desa dan kecamatan memortal jembatan. Polsek setempat memasang rambu-rambu larangan melintas untuk kendaraan roda empat atau lebih.
“Sudah saya laporkan ke bupati. Sekarang sedang ada penanganan dari Dinas PU-Taru,” ujar Hadi.
Kepala Dinas PU-Taru Kabupaten Pekalongan Murdiarso mengatakan, saat ini pihaknya baru bisa melakukan penanganan darurat. Dengan cara menopang jembatan dan memperkuat abutment menggunakan material darurat. Ia menarget penanganan darurat ini selesai pekan depan.
“Supaya sementara kekuatannya sama seperti sebelumnya. Tapi nanti warga yang melintas tetap harus waspada,” ucapnya.
Pihaknya belum bisa melakukan perbaikan permanen karena anggaran baru diusulkan untuk APBD tahun depan.
“Memang itu sudah waktunya direhab. Tapi kami untuk sekarang baru bisa melakukan penyanggaan abutment, ” tandasnya. (nra/zal)