RADARSEMARANG.COM, Kajen – Bawaslu Kabupaten Pekalongan mulai menggalang kekuatan untuk persiapan pengawasan Pemilu 2024 mendatang.
Masyarakat dari berbagai lapisan mereka tarik untuk ikut pengawasan. Mulai dari mahasiswa, pramuka, hingga ormas.
Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Kabupaten Pekalongan Ulil Albab mengakui, personil pengawas dari Bawaslu terbatas.
Jumlahnya hanya sesuai aturan undang-undang yakni di level kabupaten lima orang, kecamatan tiga orang, dan desa satu orang.
“Sementara wilayah Kabupaten Pekalongan sangat luas. Karena itu kami perlu partisipasi dari masyarakat. Kami ajak mereka,” ucapnya.
Hari ini, Rabu (12/10) Bawaslu menggelar sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif di Hotel Daffam, Pekalongan. Berbagai lapisan masyarakat diundang. Di antaranya penyandang disabilitas, pramuka, ormas, tokoh masyarakat, hingga pemilih pemula.
“Kami tarik mereka untuk menjadi mata. Mereka sebagai mitra akan melaksanakan pengawasan,” ujar Ulil.
Ia menjelaskan, berbagai lapisan masyarakat itu hanya perlu melaporkan setiap gejala yang berpotensi menimbulkan kecurangan atau pelanggaran pemilu. Pihaknya nanti akan menyiapkan kanal pelaporan.
“Kalau semakin banyak mata yang mengawasi, harapannya pemilu bisa lebih jujur dan adil,” ujar Ulil. (nra/bas)