RADARSEMARANG.COM. Kajen – Tanggul sisi timur Sungai Meduri, Kabupaten Pekalongan, jebol, Minggu (11/9) pagi. Siangnya, kondisi sudah aman karena warga langsung melakukan penanganan. Tapi warga masih waswas karena penutupan jebolan hanya dengan material seadanya.
Tanggul itu berada di wilayah Desa Mulyorejo, Kecamatan Tirto. Lebar jebolan sekitar 15 meter. Air melimpas ke permukiman warga. Akibatnya sebagian Desa Mulyorejo tergenang.
Warga secara swadaya sigap melakukan penanganan. Mereka menutup jebolan dengan rangkain bambu, pagar bambu, dan karung berisi pasir. Alhasil jebolan cukup tertutup dan genangan tak meluas.
“Sudah relatif aman, tapi air masih mengucur karena penutup itu sifatnya darurat dan sementara. Warga masih waswas, takut jebol lagi, karena kalau malam air sungai meninggi,” kata Kepala Desa Mulyorejo Samroni, sore kemarin.
Juni 2022 lalu, tanggul sungai ini juga pernah jebol. Waktu itu titik jebolan berada di wilayah Desa Tegaldowo. Limpasan air sampai ke Mulyorejo dan Jeruksari.
“Iya, tanggul itu sudah waktunya diperbaiki. Sudah banyak titik yang retak. Bukan tidak mungkin akan jebol lagi,” ucap Samroni.
Ia berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk memperbaiki tanggul Sungai Meduri. Tiap jebol, kata Samroni, warga selalu ber-swadaya menutup jebolan dengan material sederhana. “Tapi lama-lama kami juga repot kalau begitu terus,” ujarnya. (nra/zal)