RADARSEMARANG.COM, Kajen – Ribuan orang tumpah ruah di Jalan Raya Wonopringgo menonton karnaval Jumat (19/8). Empat jam jalan raya itu ditutup. Bupati Fadia betah menonton sampai acara usai.
Sejak pukul 13.00 warga mulai memadati ruas jalan. Karnaval ini melibatkan pelajar dan warga Wonopringgo. Tiap sekolah dan desa menjadi peserta. Masing-masing menampilkan kreativitas dengan tema berbeda-beda.
Dandanan para peserta juga bermacam-macam. Bahkan ada yang mengundang gelak tawa penonton. Salah satunya rombongan kakek-kakek berseragam SD. Ada pula pria berdandan ala perempuan dan berperan sebagai mayoret tim drum band.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq tampak tertawa lebar melihat aksi mayoret-mayoret itu. “Saya senang, semuanya unik-unik,” kata Fadia.
Ada pula tim marching band yang menampilkan atraksi menegangkan. Salah satu penggawa mengangkat bass drum dengan gigi. Pengamatan wartawan koran ini, Bupati Fadia tampak tegang melihat aksi itu.
“Semuanya luar biasa. Saya melihat semangat warga ini benar-benar luar biasa,” ucap Fadia.
Beberapa tim menyempatkan diri memberi bingkisan dan cinderamata kepada Fadia. Mereka sengaja berhenti dari arus karnaval dan menyodorkan bawaan mereka kepada putri pedangdut legendaris Arafiq itu. Ada yang memberi buket bunga, roti, hiasan dari barang-barang bekas, dan lainnya. Tak terhitung berapa banyak Fadia mendapat pemberian dari para peserta.
Fadia betah menonton sampai barisan peserta terakhir. Petugas protokol yang hendak menjemput Fadia di panggung bahkan sempat batal. Lantaran Fadia masih tampak menikmati pertunjukkan. Fadia baru beranjak dari kursi pukul 17.00. Ia lalu melambaikan tangan kepada barisan peserta terakhir dari mobil. (nra/zal)