RADARSEMARANG.COM, Kajen – Nasib pendidikan anak yatim akan menjadi tanggung jawab Pemkab Pekalongan. Bupati Pekalongan Fadia Arafiq meminta warga melapor jika mendapati anak yatim yang tak mampu bersekolah karena biaya.
“Kalau soal anak yatim dan orang miskin, saya paling cepat mau membantu,” katanya usai pemberian santunan anak yatim piatu di Desa Kwasen, Kecamatan Kesesi, kemarin.
Pemkab Pekalongan siap bertanggung jawab terhadap nasib pendidikan anak-anak yatim. Asalkan, kata Fadia, mau memilih sekolah negeri.
“Iya, laporkan langsung kepada bupati jika memang ada apa-apa. Kami bantu,” ujarnya.
Bekerja sama dengan BAZNAS, kemarin Pemkab Pekalongan memberi santunan kepada 500 anak yatim piatu yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Kesesi, Kedungwuni, dan Wiradesa.
Selain itu, Pemkab Pekalongan juga memberi hibah total Rp 331,6 juta kepada 21 lembaga sosial yang mengurus anak yatim piatu. Hibah setiap lembaga nilainya bervariatif.
“Ada yang Rp 20-an juta, ada yang lebih. Macam-macam. Harapannya supaya membantu lembaga-lembaga itu memenuhi kebutuhan anak-anak yatim piatu,” ucapnya. (nra/zal)