RADARSEMARANG.COM, Kajen – Pemkab Pekalongan menargetkan 58 ribu balita terimuniasi dalam sebulan ini. Tujuannya untuk mencapai bebas campak rubella pada 2023. Pemkab meminta camat hingga kepala desa/lurah ikut mengedukasi.
Kemarin, program imunisasi itu sudah dimulai di Desa Rowoyoso, Kecamatan Wonokerto. Targetnya selesai akhir bulan ini. Pencanangan ini dalam rangka Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).
“Imunisasi ini gratis. Saya imbau dan harap sekali, orang tua segera mengimunisasi balitanya,” kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq di lokasi.
Dalam kesempatan tersebut, Fadia ikut menenangkan balita-balita yang rewel. Ia mengelus-elus kepala balita dan mencoba membuat tertawa. Ada pula orang tua yang sengaja menghampiri Fadia dan menunjukkan balitanya yang menangis.
“Saya minta bapak-bapak camat dan kepala desa serta tenaga kesehatan ikut menyosialisasikan imunisasi ini,” seru Fadia.
Ia menambahkan, pemberian imunisasi tahap pertama untuk pencegahan campak dan rubella. Sasarannya balita usia 9 – 59 bulan. Tahap kedua imunisasi pencegahan penyakit polio, Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, dan Haemophilus Influenza tipe B. Itu untuk balita usia 12-59 bulan.
“Sekarang sudah bukan zamannya lagi orang tua berpikiran tidak imunisasi balita juga sehat. Sekarang zamannya balita perlu imunisasi,” tandas Fadia. (nra/zal)