RADARSEMARANG.COM, Kajen – Setelah tutup beberapa kali pasaran, Pasar Hewan Kajen kini kembali buka. Namun kini semua hewan ternak yang akan masuk pasar wajib diperiksa dan disemprot disinfektan. Pemkab Pekalongan akan terus melakukan itu hingga Idul Adha.
Pasar hewan terbesar di Kabupaten Pekalongan itu mulai buka pada Rabu (22/6) lalu. Langsung diserbu pedagang yang sudah biasa membuka lapak di sana. Didominasi pedagang dari wilayah Paninggaran dan Petungkriyono.
“Pasar ini kan buka cuma tiap Rabu. Kami pedagang sudah sangat menanti setelah ditutup beberapa kali pasaran,” ucap salah satu pedagang asal Paninggaran.
Dokter Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pekalongan Mu’tasim Billah mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara belum ditemukan sapi bergejala penyakit mulut dan kuku (PMK).
Sementara itu Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kabupaten Pekalongan Arif Rahman menjelaskan, pertimbangan pasar hewan Kajen dibuka kembali karena saat ditutup pedagang membuka lapak-lapak di luar pasar.
“Pengamatan kami, saat ditutup beberapa waktu lalu, pedagang transaksi di tempat yang tidak semestinya, di mana-mana. Ini justru menyulitkan pemantauan,” jelasnya.
Ia menegaskan, hewan ternak yang bergejala akan dipulangkan. Sedangkan yang datang dari luar kota wajib menunjukkan surat keterangan kesehatan hewan.
Arif juga menanggapi lapak-lapak hewan kurban yang muncul di pinggir-pinggir jalan. Ia mengatakan, beberapa sudah melakukan koordinasi dengan DKPP. Pihaknya juga sudah menurunkan tim pemeriksa ke lapak-lapak tersebut.
“Kami akan agendakan pemeriksaan ulang ke lapak-lapak itu untuk pemantauan jelang Idul Adha,” tandasnya. (nra/zal)
