RADARSEMARANG.COM, Kajen – Setelah tutup tiga pekan, Pasar Hewan Kajen rencananya hari ini kembali dibuka. Padahal kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Pekalongan tengah tinggi. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menyebut, hampir tiap hari ada temuan kasus.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kabupaten Pekalongan Arif Rahman mengatakan, penutupan pasar hewan selama tiga pekan itu ternyata justru menyulitkan pengawasan.
Sebab ternyata banyak pedagang melakukan transaksi di luar pasar. Malah seperti pasar baru. Banyak pula pedagang yang masih memasukkan ternak dari daerah asal wabah seperti Jawa Timur.
“Ternyata malah tidak efektif. Karena itu kami uji coba Rabu (hari ini) buka tapi petugas kamu standby di sana,” ucapnya.
Menurutnya, cara ini lebih efektif. Pengawasan dan kontrol akan lebih mudah dibanding pedagang melakukan transaksi di mana-mana.
“Jika ada yang bergejala, nanti kami tolak. Kami minta pedagang membawa pulang ternak tersebut,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, penanganan PMK masih serba terbatas. Baik dari apa yang dilakukan maupun anggaran. Uji coba pembukaan Pasar Hewan Kajen itu juga salah satu upaya yang masih bisa dilakukan DKPP.
“Amunisi kami terbatas, sebab belum ada penganggaran baik untuk beli obat-obatan, disinfektan, dan APD. Masih kami coba pengajuan ke bupati,” ujarnya. (nra/zal)