RADARSEMARANG.COM, Kajen – Jumlah pasien yang memanfaatkan fasilitas pengobatan gratis di RSUD Kajen terus meningkat. Tepatnya sejak program tersebut diberlakukan Januari 2022 lalu. Meski demikian, pihak rumah sakit memastikan bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur masih aman.
Direktur RSUD Kajen dr Imam Prasetyo mengatakan, sejak Pemkab Pekalongan mewacanakan program berobat gratis bagi masyarakat tidak mampu, pihaknya sudah mempersiapkan diri sejak lama. Sehingga saat program berjalan, RSUD Kajen tak gagap melayani.
“Sampai sekarang berjalan dengan baik dan sesuai aturan. Belum ada komplain berarti dari pasien,” katanya.
Ia menyebut, sejak Januari hingga Maret ini, tren pasien pengguna fasilitas pengobatan gratis memang meningkat. Namun secara keseluruhan, tak ada lonjakan pasien. BOR masih aman.
“Meski ada program itu, BOR kami masih aman. Ada di angka 60 – 70 persen. Untuk ruang Covid dari kapasitas 18, pekan lalu hanya terisi dua,” paparnya.
Pihaknya bahkan berencana menutup pelayanan ruang Covid-19. Hal itu sudah dibicarakan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan. “Jika ada pasien Covid-19 akan kami rujuk ke RSUD Kraton,” ujarnya.
Pada awal Maret lalu, Wakil Bupati Pekalongan Riswadi meninjau pelayanan pengobatan gratis di RSUD Kajen. Menurutnya, pelayanan pengobatan gratis di RSUD Kajen sangat baik. Ia menyebut, kunjungan pasien RSUD Kajen rata-rata mencapai 600 orang per hari. Namun semua terlayani dengan baik.
“Dari semua ruangan yang saya datangi, pasien dan keluarganya mengaku mendapat pelayanan yang baik dan memuaskan,” katanya. (nra/zal)