RADARSEMARANG.COM, Kajen – Suhu politik Kabupaten Pekalongan memanas meski Pilkada 2024 masih jauh. Mantan kader PDI Perjuangan Abdul Khamid menyeberang ke PKB. Bahkan bertekad mencalonkan diri sebagai bupati dalam Pilkada 2024 nanti.
Abdul Khamid merupakan Kepala Desa Waru Lor, Kecamatan Wiradesa. Masa jabatannya habis pada Maret 2022 nanti. Pada Pilkada 2020 lalu, dia mengikuti penjaringan bakal calon bupati. Namun tidak mendapat rekomendasi dari partai. Kini ia menyeberang ke PKB dan kembali bertekad maju di Pilkada 2024.
“Bahkan apabila tidak mendapat restu partai lagi, saya siap menempuh jalur Independen untuk bisa memimpin Kota Santri,” katanya, kemarin.
Khamid mengungkapkan, dirinya kini sudah mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA) PKB. Bahkan, kata dia, dirinya diterima langsung oleh mangan Bupati Pekalongan Asip Kholbihi yang kini sebagai ketua DPC PKB.
Ia menambahkan, sejak 2020 dirinya sudah membangun kekuatan dari bawah. Ia akan memanfaatkan sisa waktu sebelum 2024 untuk terus mengumpulkan kekuatan.
“Saya tetap bismillah maju calon bupati Pekalongan dan saya rasa pengalaman memimpin sebagai kepala desa selama 14 tahun itu, InsyaAllah juga sudah cukup, ” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sumar Rosul menyampaikan, Abdul Khamid bukan kader PDI Perjuangan. Sebab ia tidak tunduk dan patuh dengan rekomendasi DPP pada Pilkada 2020 lalu. Sumar bahkan menyebut, kehadiran Abdul Khamid sebagai pendatang baru kala itu hanya karena kepentingan pribadi.
“Setelah kepentingannya tak tercapai, kini lompat pagar. Dia sudah bukan urusan kami. Niat mencalonkan diri dengan partai lain silakan saja,” tandasnya. (nra/zal)
