RADARSEMARANG.COM, Kajen – Salah satu jembatan di jalur utama Kecamatan Karanganyar-Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan, tersapu longsor. Aksesnya benar-benar terputus. Hingga siang kemarin, warga bersama relawan masih terus mengupayakan agar jalur itu bisa dilintasi minimal sepeda motor.
Pantauan RADARSEMARANG.COM di lokasi kemarin, hingga pukul 11.30 alat berat belum tiba. Upaya pembersihan material longsor dilakukan dengan alat seadanya. Meski kondisi di lokasi sangat parah.
Saat ini, tak ada sisa fisik jembatan. Jika mendekat, orang akan melihat jurang pemisah jalan. Belum lagi ada batang pohon raksasa melintang sampai akar-akarnya. Salah satu tiang listrik roboh. Kabel terkulai ke jalan dan sebagian ke sungai. Lampu jalan panel surya juga ikut tersapu longsor. Puing-puing tiangnya masih terlihat bersama tumpukan material lain.
Beruntung ada beberapa unit gergaji mesin. Warga bersama relawan bisa memotong batang-batang pohon yang melintang itu. Potongan-potongan batang sebagian dimanfaatkan untuk membuat jembatan sementara demi mempermudah kerja relawan dan warga.
“Kami masih belum bisa memprediksi kapan pembersihan ini selesai. Kabarnya alat berat akan datang,” kata salah seorang anggota BPBD Kabupaten Pekalongan Nidhomudin saat diwawancara pukul 10.30.
Longsor ini terjadi pada Selasa (25/1) sekitar pukul 16.00. Saat itu angin kencang dan hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Wartawan koran ini yang waktu itu berada di Kota Pekalongan juga merasakan seru angin kencang.
Nidhomudin mengatakan, tim BPBD dan PMI langsung ke lokasi saat itu. Namun pembersihan material longsor baru memungkinkan mereka kerjakan kemarin pagi. “Berdasarkan laporan rekan-rekan relawan di lapangan, total ada sembilan titik longsor di jalur ini. Paling parah di jembatan ini,” ucapnya.
Saat perjalanan menuju lokasi, wartawan koran ini melihat masih ada pembersihan material longsor di wilayah Lolong, Karanganyar. Namun sudah bisa teratasi. Titik longsor lainnya berada setelah titik longsor jembatan itu.
Kepala Desa Kapundutan Sugeng mengatakan, warganya saat ini masih terisolasi. Terpaksa menghentikan aktivitas. Sebagian masih ada yang mengungsi di wilayah Desa Lolong karena akses pulang terputus.
“Jalur ini yang biasanya dilewati warga untuk ke Pasar Karanganyar. Kondisi begini, ya, kami tidak bisa ke mana-mana. Semalam listrik juga padam,” ungkapnya.
Sebenarnya, kata dia, ada jalur alternatif. Tapi di jalur itu juga terjadi longsor. Meski tidak terlalu parah, namun belum bisa dilalui kecuali dengan jalan kaki.
“Kami fokus pembersihan di sini (titik longsor jembatan) dulu. Kami kerahkan warga ke sini. Supaya pengerjaan cepat. Paling tidak bisa membuat jembatan sementara yang bisa dilalui sepeda motor,” tandasnya. (nra/ida)
