RADARSEMARANG.COM, KAJEN – Selain di Petungkriyono, longsor parah juga terjadi di Kecamatan Lebakbarang. Tercatat, longsor terjadi di 15 titik. Jalur utama dari arah Karanganyar, bahkan baru bisa dilalui kendaraan kemarin.
Longsor di Lebakbarang terjadi hampir bersamaan dengan di Petungkriyono. Paling parah di jalur Lebakbarang – Karanganyar.
Camat Lebakbarang Paijal Imron mengatakan, ada empat titik longsor di jalur itu. Pihaknya bersama masyarakat dan petugas telah bergotong royong membersihkan material longsor pasca-terjadi.
“Tapi ada satu titik yang butuh alat berat. Jadi akses masih terputus sampai Kamis (20/1),” katanya kemarin.
Titik longsor lainnya terjadi di beberapa desa. Di antaranya Desa Bantarkulon, Kapundutan, Sidomulyo, Timbangsari, Depok, Wonosido, dan Tembelanggung. Salah satu titiknya yakni di SD Negeri 04 Sidomulyo. Sementara di Timbangsari, longsor menimpa salah satu rumah warga.
“Tembok SD jebol. Di Timbangsari, rumah ada sedikit kerusakan. Kami suruh kosongkan sementara. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” jelasnya.
Sejak longsor terjadi, sebenarnya pihak Kecamatan Lebakbarang sudah meminta bantuan alat berat. Namun semua alat berat milik Pemkab Pekalongan saat itu tengah dikerahkan untuk evakuasi longsor Petungkriyono.
“Kalau yang kecil-kecil, sudah bisa dibersihkan oleh warga. Tinggal yang parah di jalur utama itu yang belum,” kata Paijal. Kemarin, alat berat baru bisa diturunkan ke Lebakbarang.
Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria menyatakan, kemarin siang jalur utama Lebakbarang-Karanganyar sudah bisa dilalui kendaraan. “Kurang beberapa bagian yang belum, tapi sudah bisa dilalui kendaraan,” ujarnya di sela memantau lokasi.
“Hari ini (kemarin) InsyaAllah tuntas. Tapi kami harap pengendara tetap waspada. Karena longsor tidak bisa diprediksi,” pesannya. (nra/zal)
