RADARSEMARANG.COM, Kajen – Raihan medali kontingen Kabupaten Pekalongan di kejuaraan Dulongmas 2021 mendapat tambahan dari cabang olahraga (cabor) dayung. Meski disebut-sebut minim sarana dan prasarana latihan, cabor dayung ternyata mampu menyumbang satu medali perak dan dua perunggu.
Sekretaris Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kabupaten Pekalongan Ahmad Nurul Huda mengatakan, pihaknya tak menyangka timnya nyaris meraih emas di kejuaraan Dulongmas 2021. Pada kelas Dragon Boat tim dayungnya hanya kalah dengan Kabupaten Purbalingga di final.
“Satu perak dan dua perunggu ini bagi kami sudah baik. Karena ini event resmi pertama kami,” katanya.
PODSI Kabupaten Pekalongan baru berdiri sekitar setahun lalu. Cabor ini sebenarnya digadang-gadang karena Kota Santri sudah akrab dengan olahraga dayung. Terutama bagi desa-desa yang berada di pesisir. Namun selama ini belum mendapat dukungan sarpras latihan.
“Kalau atletnya mumpuni. Sudah biasa mendayung. Tapi kami belum punya beberapa sarpras latihan. Kami bahkan harus meminjam alat untuk latihan waktu itu,” ujarnya.
Di Dulongmas 2021 ini, PODSI Kabupaten Pekalongan mengirim total 15 atlet dan berlaga di lima nomor. Sebagain besar atlet berasal dari desa-desa pesisir seperti Jeruksari, Mulyorejo, dan Pecakaran.
Huda mengatakan, raihan tiga medali itu sebagai pembuktian timnya yang selama ini belum mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. “Kami sudah bawa nama baik Kabupaten Pekalongan, meski dengan kekuatan seadanya. Semoga ke depan kami lebih diperhatikan,” harapnya. (nra/zal)