RADARSEMARANG.COM, Kajen – Rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pekalongan, menyosialiasikan Pemilu 2024 kepada pelajar dan generasi milenial, tak bisa berjalan mulu,s bahkan bisa saja gagal. Sebab lagi-lagi mentok karena belum ada anggaran dari pemerintah daerah.
Ketua KPU Kabupaten Pekalongan Abi Rizal menjelaskan, pihaknya merasa sosialiasi perlu menyentuh pelajar dan generasi milenial karena akan banyak aturan baru pada Pemilu 2024. Karena itu, pihaknya sudah pontang-panting sejak tahun ini. Belakangan sosialiasi baru bisa dilakukan kepada masyarakat umum, berbagai stakeholder, dan partai politik.
“Padahal kami harus sosialisasi ke semua lapisan masyarakat. Termasuk pelajar dan generasi milenial. Mereka kan juga akan menjadi pemilih pemula,” katanya.
Sesuai Peraturan Kementerian Dalam Negeri, kata Abi, pelaksanaan sosialiasi kepada pelajar termasuk santri bisa difasilitasi pemerintah daerah dengan Kesbangpol sebagai stakeholder. Beberapa waktu lalu KPU Kabupaten Pekalongan sudah mencoba berkoordinasi dengan Kesbangpol.
“Tapi lagi-lagi niat sosialiasi ke pelajar ini mentok di anggaran,” ucapnya.
Sebelumnya, KPU Kabupaten Pekalongan pernah merancang bentuk sosialisasi Pemilu kepada pelajar. Yakni dengan membawa rombongan pelajar ke kantor DPRD. Di sana pelajar akan diajak berkeliling ke semua ruang kantor DPRD agar tahu aktivitas wakil rakyat yang akan dipilih pada pemilu.
“Iya, itu salah satu bentuk inovasi kami. Tapi belum bisa kami laksanakan,” kata Abi.
KPU kini baru bisa memanfaatkan saluran-saluran lain untuk sosialisasi kepada pelajar. Misalnya dengan media sosial atau saat KPU diundang di berbagai acara.
“Semoga ke depan ada anggaran dan bisa kami sentuh langsung pelajar. Sementara kini pakai media yang ada dulu,” tandasnya. (nra/zal)