RADARSEMARANG.COM, Kajen – Pemerintah Kabupaten Pekalongan pada 2022 akan banyak melaksanakan proyek di Kecamatan Wonokerto. Tak main-main, sembilan proyek akan mereka realisasikan di kecamatan yang berada di pesisir tersebut. Satu di antaranya akan memakan anggaran Rp 12 miliar.
Sembilan proyek tersebut yakni pembangunan drainase Desa Api-api-Sijambe senilai Rp 5 miliar, Desa Pesanggrahan (Rp 5 miliar), Desa Pecakaran (Rp 5 miliar), Desa Tratebang (Rp 5 miliar), pembangunan jalan menuju Tempat Pelelangan Ikan (Rp 12 miliar), pengendalian banjir Desa Depok (Rp 3 miliar), normalisasi Kali Mrican (Rp 2,3 miliar), normalisasi sungai buangan Tratebang (Rp 750 juta), dan normalisasi sungai buangan Pekuncen – Desa Api-api (Rp 450 juta).
Wonokerto memang salah satu kecamatan yang terdampak banjir dan rob parah. Mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai nelayan dan budidaya ikan. Bupati Pekalongan Fadia Arafiq pernah menyebut, Wonokerto merupakan kecamatan potensial secara ekonomi namun tak maksimal karena kerap banjir dan rob. Nelayan dan pembudidaya ikan banyak yang merugi karena dua fenomena alam tersebut.
“Saya banyak fokuskan pembangunan di sana karena agar warga saya di sana bisa beraktivitas dengan nyaman,” katanya.
Baru-baru ini, Fadia meresmikan selesainya perbaikan dua ruas jalan. Yakni ruas jalan Wonokerto – Perumahan Nelayan dan Kepatihan-Bebel. “Kami selesaikan satu per satu masalah di Wonokerto ini. Juga ruas-ruas jalan di kecamatan-kecamatan lain. Saya mau semua jalan halus agar rezeki warga mulus,” tandasnya. (nra/ton)
