RADARSEMARANG.COM, KAJEN – Hampir dua pekan akses jalan ke Dukuh Wonosari, Desa Trajumas, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan terputus. Warga bersama relawan akhirnya membangun jalan darurat sepanjang 100 meter. Namun kini baru bisa dilalui sepeda motor, belum untuk mobil.
Jalan poros yang juga penghubung Desa Trajumas dan Desa Bodas itu ambles akibat tanah gerak pada 18 November lalu. Panjang amblesan kurang-lebih 125 meter dengan kedalaman sekitar 1,5 meter.
“Parah sekali. Waktu itu tidak bisa dilalui kendaraan,” kata Perangkat Desa Trajumas Ridho.
Sejak jalan itu tak bisa dilalui, aktivitas warga cukup tersendat. Misalnya untuk pergi ke pasar, warga harus menggunakan rute lain yang jauh.
“Iya karena itu jalan utama mobilitas warga sini. Akses lain ada, tapi harus memutar dua kilometer,” tambah Ridho.
Mulai Minggu (28/11) warga bersama relawan PMI Kabupaten Pekalongan dan Banser bergotong-royong membangun jalan darurat. Menggunakan material seadanya.
“Alhamdulillah sudah bisa untuk motor meski harus ekstra hati-hati,” katanya.
Tak hanya jalan, lahan pertanian warga seluas 50-an hektare juga ambles. Dua titik itu lah yang paling jelas. Lainnya baru berupa retakan-retakan kecil. Dampak juga belum begitu tampak di permukiman warga.
“Tetapi warga ketakutan karena tahun 2012 dulu pernah terjadi tanah gerak sampai banyak rumah rusak. Tapi ini semoga tidak,” harapnya. (nra/zal)