RADARSEMARANG.COM, Kajen – Pemkab Pekalongan telah menyiapkan strategi untuk meramaikan UMKM Center. Di antaranya menambah fasilitas panggung hiburan dan menguatkan branding, dengan memasang papan nama. Sementara strategi jangka panjangnya, akan menyusun pola dan aturan untuk menggaet investor.
Upaya tersebut ditempuh, lantaran selama ini UMKM Center sepi. Pantauan koran ini Jumat (8/10/2021) lalu, tak ada satu pun kios yang buka. Padahal jumlahnya kurang lebih 60 kios. Sementara di food court, hanya dua stan yang buka. Yakni stan Tauto dan Tom Yam.
Ini tentu tak sebanding dengan megahnya gedung itu. Gedung yang diresmikan dan dibuka pada Juli 2020 itu, luasnya 1.850 meter persegi. Berdiri di atas lahan 4.000 meter persegi.
“Ya, begini keadaanya. Ramai pas baru diresmikan saja. Makin ke sini makin sepi,” kata Nia, 20, pedagang Tom Yam, waktu itu.
Senin (11/10/2021), Bupati Pekalongan Fadia Arafiq bersama Ketua Dekranasda Kabupaten Pekalongan Ashraff Abu meninjau UMKM Center. Fadia mengatakan, pihaknya segera mengupayakan gedung yang terletak di Desa Madukaran, Kecamatan Wonopringgo itu, hidup kembali.
“Akan kami tambah panggung hiburan. Supaya nanti kalau pandemi sudah mereda, itu diaktifkan biar menarik pengunjung,” katanya.
Fadia menambhakan, pihaknya juga akan menambah papan nama di depan gedung (pinggir jalan). Memang, selama ini papan nama gedung itu ada di dalam.
Terkait itu, koran ini pernah mewawancarai beberapa pedagang. Mereka mengatakan, letak papan nama itu juga menjadi penyebab UMKM Center sepi. Beberapa pengunjung pernah kebablasan, tukang ojek online yang menerima pesanan makanan juga demikian.
Fadia melanjutkan, pihaknya juga tengah memikirkan rencana jangka panjang. Di antaranya dengan akan menyusun pola-pola dan aturan untuk menggaet investor.
“Supaya tempat ini lebih berkembang dan menjadi primadona wisata kuliner Kabupaten Pekalongan,” jelasnya. (nra/zal)