RADARSEMARANG.COM, Kajen – Mobil Toyota Sienta tabrak tiang listrik beton hingga tumbang. Warga menyebut, itu terjadi karena pengemudi panik setelah menyerempet pejalan kaki. Tiang listrik yang melintang di jalan membuat lalu lintas macet lebih dari dua jam.
Peristiwanya terjadi di Jalan Raya Ambokembang, Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Jumat (24/9/2021) sekitar pukul 10.30 WIB. Di media sosial, ramai unggahan video cekcok warga dengan pengemudi Sienta, Ahmad Kamilin, 65. Di video lain, memperlihatkan lalu lintas yang macet karena tiang listrik beton tumbang melintang di jalan.
Berdasarkan saksi, sebelum menabrak tiang, mobil bernomor polisi G 9009 NS itu menyerempet pejalan kaki di depan Rumah Sakit Islam Pekajangan (RSIP). Namun tak mau berhenti. Sejumlah pengendara di belakangnya mengejar. Pengemudi Sienta melaju panik dan oleng, kemudian menabrak tiang listrik di kiri jalan.
“Pengemudi lalu turun dan diamankan warga. Sempat ada adu mulut,” terang Jumairi, warga sekitar.
Tak hanya tiang listrik, Sienta juga menabrak sepeda motor yang terparkir di pinggir jalan. Tiang listrik menimpa sepeda motor lain yang juga tengah terparkir. Sementara pejalan kaki yang terserempet, mengalami cedera kepala. Langsung dilarikan ke RSIP.
“Pejalan kaki itu katanya orang yang mau jenguk keluarganya di RSIP,” ujar Jumairi.
Sienta tak terhindarkan dari amukan warga. Saat wartawan ini tiba di lokasi, kaca mobil itu pecah. Kaca berhamburan di sana-sini. Bagian depan ringsek. Sementara suasana lokasi masih ramai warga. Namun pengemudi sudah tidak di sana.
“Sudah dilarikan di RSIP juga karena ada sedikit luka benturan,” ucapnya.
Pukul 13.30 tiang listrik mulai dievakuasi. Namun kabel listrik masih menggantung di jalan. Di sudut lain kabel menggelantung membebani jaringan kabel lain.
Petugas PLN dan Telkom tampak kerepotan mengevakuasi dan mengganti tiang listrik. Saat menaikkan tiang listrik baru, mereka terpaksa memotong ranting-ranting pohon. Sementara polisi mengalihkan lalu lintas. Baik dari arah utara maupun selatan.
Kasatlantas Polres Pekalongan AKP Harman Rumenegge Sitorus belum bisa berkomentar detail kejadian itu. Pengemudi dan korban belum bisa ia mintai keterangan. Baru mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Hingga pukul 15.00 pihaknya masih fokus mengamankan lalu lintas. Sebab, lokasi kejadian merupakan jalan utama dan padat kendaraan.
“Tentu nanti akan kami periksa semuanya, termasuk apakah ada pengaruh alkohol atau obat-obatan di pengemudi,” jelasnya. (nra/zal)