27 C
Semarang
Monday, 21 April 2025

Spirit Hari Jadi untuk Perbaikan dan Evaluasi

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kajen – Hari ini Kabupaten Pekalongan berusia 399 tahun. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan meletakkan peringatan hari jadi kali ini sebagai momentum untuk memperbaiki dan mengevaluasi kinerja. Spirit hari jadi ini juga mereka jadikan sebagai pendewasaan dan memantapkan kebersamaan dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Pada hari jadi ke-399 ini, Kabupaten Pekalongan berada di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati yang masih relatif baru. Yakni Fadia Arafiq dan Riswadi. Mereka terhitung baru dua bulan memimpin Pemkab Pekalongan. Dengan demikian ini adalah kali pertama kepemimpinan mereka menginjak momen hari jadi Kabupaten Pekalongan.

“Hari ini adalah momentum untuk mengevaluasi dan memperbaiki kinerja. Kami musti memantapkan kebersamaan dan kekompakan dalam menyelenggarakan pemerintahan, pelayanan kepada masyarakat, dan pembangunan Kabupaten Pekalongan,” kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq.

Secara de jure, Kabupaten Pekalongan sudah berusia 399 tahun. Namun secara de facto, kabupaten ini baru berusia 20 tahun. Ini dihitung sejak dipindahnya ibu kota kabupaten ke Kecamatan Kajen pada 25 Agustus 2001. Sebelum itu, ibu kota kabupaten berada di wilayah Kota Pekalongan.

“Tidak dipungkiri, itu membuat Kabupaten Pekalongan tertinggal start pembangunan dengan kebanyakan daerah lain,” ucap Fadia.

Kendati demikian, lanjut Fadia, itu bukan hal yang membuat pihaknya berkecil hati. Hari jadi ke-399 ini, kata dia, musti menjadi momen untuk mengingat kembali spirit pemindahan ibu kota itu. “Kita harus ingat, salah satu tujuan pemindahan ibu kota 20 tahun lalu itu adalah untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.”

Itu, lanjut Fadia, selaras dengan visi kepemimpinannya bersama Riswadi. Yakni “Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Pekalongan yang Sejahtera, Adil, Merata (Setara), dan Berbudaya Gotong Royong”. Kajen berada di tengah antara wilayah pesisir dan pegunungan Kabupaten Pekalongan. Hal itu, kata Fadia, sangat memungkinkan untuk mewujudkan Kabupaten Pekalongan yang “Setara”.

“Maka, mari ingat kembali hal itu agar langkah ke depan tetap sesuai tujuan (on the track). Pembangunan dan pelayanan di wilayah pesisir harus setara atau sama dengan wilayah pegunungan. Harus adil dan setara,” pesan Fadia. (adv/nra)

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya