26.2 C
Semarang
Monday, 23 December 2024

Perang Lawan Pandemi, Tiru Semangat Mandurorejo 

Hari Jadi ke-399 Kabupaten Pekalongan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, KAJEN – Hari ini, Kabupaten Pekalongan genap berusia 399 tahun. Peringatan hari jadi Kabupaten Pekalongan diselenggarakan dengan sederhana karena pandemi.

Sejumlah pejabat Pemkab Pekalongan menziarahi makam Pangeran Mandurorejo. Itu sebagai bentuk penghormatan terhadap Bupati Pekalongan pertama sekaligus menghayati semangat perjuangannya.

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq dan wakilnya Riswadi juga ikut berziarah, Senin (23/8) lalu. Tampak pula pejabat unsur Forkopimda dan Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hindun. Makam Pangeran Mandurorejo berlokasi di Kaliwungu, Kabupaten Kendal.

Fadia mengatakan, kegiatan ziarah itu dalam rangka memperingati hari jadi ke-399 Kabupaten Pekalongan. Kegiatan itu jadi salah satu rangkaian acaranya.

“Karena dalam suasana pandemi, kami isi perayaan hari jadi Kabupaten Pekalongan tahun ini dengan acara sederhana dan khidmat seperti ini,” kata Fadia.

Fadia mengungkapkan, Pangeran Mandurorejo adalah tokoh yang patut diteladani oleh semua pejabat, dan ASN Kabupaten Pekalongan. Semangat perjuangannya mengusir penjajah, kata Fadia, perlu dicontoh.

“Tetapi sekarang bukan lagi melawan penjajah, melainkan melawan pandemi,” ucapnya.

KHIDMAT: Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan Fadia Arafiq-Riswadi bersama pejabat pemkab, Forkopimda, dan pimpinan DPRD saat berziarah di makam Pangeran Mandurorejo di Kaliwungu, Kendal, Senin (23/8).  (HUMAS PEMKAB PEKALONGAN)

Komitmen Pemkab Pekalongan untuk melawan pandemi dituangkan dalam pemilihan logo dan tema hari jadi tahun ini. Logo hari jadi ke-399 Kabupaten Pekalongan berupa burung garuda terbang membawa untaian padi dan canting batik. Di bawahnya tertulis “Kita Kukuh, Kita Teguh, Kita Tangguh, Corona Lumpuh” sebagai tema.

Fadia menjelaskan, logo dan tema itu disesuaikan dengan suasana terkini. Burung Garuda berwarna merah melambangkan harapan kebebasan Kabupaten Pekalongan dari pandemi. Padi hijau melambangkan kemakmuran. Canting batik melambangkan mayoritas profesi masyarakat Kabupaten Pekalongan sebagai pembatik. Sementara pemilihan warna cokelat melambangkan kekompakan.

“Sementara bunyi tema itu menegaskan kami komitmen untuk teguh dan kukuh berperang melawan pandemi,” jelas Fadia.

Karena komitmen itu, lanjut Fadia, rangkaian acara Hari Jadi ke-399 Kabupaten Pekalongan tak memasukkan acara-acara besar dan hiburan.  Kemarin, diisi dengan doa bersama antarumat beragama dan pemotongan tumpeng.

Pagi ini (25/8), Pemkab Pekalongan melaksanakan Apel Besar dalam rangka Hari Jadi ke-399. Kemudian dilanjut dengan Rapat Paripurna Istimewa, juga dalam rangka yang sama.

“Yang terpenting semua pihak, termasuk masyarakat, bisa mengambil spirit momen hari jadi ini untuk semangat melawan pandemi,” harapnya. (nra/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya