RADARSEMARANG.COM, Kajen – Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Pekalongan untuk peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini terpaksa gunakan jarak barisan dua lengan. Tak hanya itu, tahun ini Paskibraka tanpa pasukan 45 (barisan pengawal pembawa senapan). Lokasi upacara bukan lagi di Alun-Alun, melainkan di halaman parkir pendopo kabupaten.
Personel Paskibraka Kabupaten Pekalongan tahun ini terdiri atas 27 pelajar dari berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat. Itu termasuk personel cadangan. Hingga kemarin, mereka terhitung telah hampir satu minggu menjalani latihan teknis.
Pelatih Paskibraka Kabupaten Pekalongan Aiptu Supiaji mengatakan, formasi Paskibraka tahun ini tidak seperti biasanya karena medan upacara juga tak lebar. Hanya selebar kurang lebih lima meter. “Dengan medan hangat selebar itu dan menerapkan formasi 17-8, hingga saat ini manuver aksi sedang kami otak-atik agar pas. Ini tantangan kami,” katanya, kemarin. Wakil Bupati Pekalongan Riswadi berkesempatan menemui Paskibraka di lokasi latihan, Alun-Alun Kajen.
Salah seorang personel Paskibraka asal SMA Negeri 1 Sragi Dina Yulia Safitri mengaku bangga menjadi bagian dari pasukan. Ia akan bertugas di pasukan 8 sebagai pembawa bendera. “Bangga dan bersyukur dapat amanat ini karena teman-teman lain di luar sana banyak yang ingin seperti ini,” ungkapnya. (nra/ton)
