RADARSEMARANG.COM, Kajen – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pekalongan Eko Ahmadi resmi mengundurkan diri. Belakangan, pria yang akrab disapa Gus Eko ini tidak banyak muncul ke permukaan. Terutama sejak Bupati Pekalongan berganti.
Eko menyampaikan pernyataan pengunduran dirinya melalui surat tertulis kepada KONI Jumat (30/7/2021) lalu. Dengan demikian kini KONI berjalan tanpa ketua. “Dengan kekosongan posisi ketua ini, kami akan segera memohon audiensi ke KONI Jawa Tengah untuk tindak lanjut,” kata Wakil Ketua KONI Kabupaten Pekalongan Suryono Sukarno. Menurutnya, pengunduran diri itu Eko lakukan secara sukarela tanpa ada paksaan dari pihak mana pun.
Kepada RADARSEMARANG.COM, Eko mengungkapkan, pengunduran dirinya akibat buah intrik politik. Diawali dengan pemangkasan anggaran KONI tahun ini yang hanya dianggarkan sebesar Rp 200 juta. Selain itu, Eko juga menyayangkan ungkapan yang beredar tentang tidak aktifnya KONI belakangan ini. “Padahal KONI tidak ada kegiatan juga karena aturan pembatasan dari pemerintah terkait pandemi. Selain itu, juga karena keterbatasan anggaran,” ucapnya.
Ia menambahkan, pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin menjalankan tugas sebagai pembantu Pemkab Pekalongan dalam bidang olahraga. Namun, kata dia, Pemkab makin tak menunjukkan rasa serius membutuhkan KONI. “Kalau sudah tidak dianggap membantu, maka lebih baik saya mundur,” ungkapnya.
Selain dikabarkan sudah tidak aktif, belakangan Eko juga disebut-sebut sudah pindah domisili. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Sumar Rosul juga menyebut Eko tak datang saat audiensi dengan DPRD beberapa waktu lalu. Sumar bahkan mendesak KONI segera melakukan evaluasi kinerja, termasuk soal kurang aktifnya Eko.
Eko mengaku, ketidakhadirannya dalam audiensi yang Sumar maksud itu karena pemberitahuan ia terima mendadak. Sementara hari itu Eko tengah ada kegiatan di tempat lain. Karena itu, lanjut Eko, ia mewakilkan dirinya kepada pengurus KONI lain. “Soal ini, bagi saya jelas tendensius. Mengapa pemberitahuan itu tidak disampaikan jauh-jauh hari? Sementara soal pindah domisili, saya memang sempat mengajukan. Namun itu hanya untuk sementara dan saya akan pindah lagi ke Pekalongan,” jelasnya. (nra/ton)