27 C
Semarang
Saturday, 14 June 2025

Proyek TPST Kedungkebo Ditunda

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kajen – Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Kedungkebo, Karangdadap, harus tertunda. Anggaran dialihkan ke penanganan covid-19. Pemerintah Kabupaten Pekalongan sementara ini mengoptimalkan satu-satunya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Bojonglarang, Kajen.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim-LH) Kabupaten Pekalongan Trinanto mengatakan, sesuai rencana harusnya tahun ini TPST Kedungkebo sudah sampai tahap pembebasan lahan. TPST itu semula akan dibangun agar sampah tak hanya terpusat di Bojonglarang. Namun pihaknya mau tak mau harus mengikuti kebijakan Pemkab Pekalongan yang mengalihkan anggaran untuk penanganan covid-19. “Ya, itu juga kan demi kesehatan,” katanya Kamis (17/6/2021).

Karena itu, Dinas Perkim-LH sementara ini tengah berupaya memperluas TPA Bojonglarang. Mereka mempersiapkan lokasi-lokasi baru di sekitaran TPA seluas 2,3 hektare itu.

Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan dan Pertamanan dan Penerangan Jalan Umum Dinas Perkim-LH Ari Lanang menjelaskan, pihaknya tengah menembusi Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Timur untuk pembukaan lahan. “Ini untuk ancang-ancang saja. Bagaimanapun kami harus persiapkan lokasi baru,” ucap Ari.

Ia menambahkan, daya tampung TPA Bojonglarang ialah 110 ton sampah. Padahal, kata dia, tiap hari timbunan sampah se-Kabupaten Pekalongan berkisar 350 ton. Tetapi yang sampai ke Bojonglarang paling banter 110 ton. TPST Kedungkebo sesuai rencana akan dibangun seluas 3-5 hektare dilengkapi teknologi pengolahan sampah mutakhir. Targetnya bisa menangani sampah 100 ton per hari. “Sejauh ini belum ada masalah. TPA Bojonglarang masih bisa menampung sih. Tapi semoga kami segera dapat lokasi baru itu,” harapnya.

Selain mempersiapkan lokasi baru, lanjut Ari, pihaknya juga memperbanyak program bank sampah dan TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di desa-desa. Tujuannya, agar sampah bisa tertampung terlebih dahulu di level desa atau kecamatan. Tak hanya itu, di Kedungkebo kini telah dikembangkan Bioreaktor Kapal Selam (BKS) sebagai pengolah sampah berbasis komunitas. BKS ini digadang-gadang menjadi salah satu pendukung pengurai sampah di Kabupaten Pekalongan. (nra/ton)

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya