RADARSEMARANG.COM, Kajen – Angka stunting di Kabupaten Pekalongan berangsur turun. Dibanding tahun 2019, angka stunting turun 5,62 persen pada 2020. Pemkab menarget tahun ini turun lebih tajam.
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi menjabarkan, tahun 2019 angka stunting masih berada di 21,43 persen. Kemudian turun pada 2020 menjadi 15,81 persen. “Tahun lalu sebanyak 1.631 dari 10.316 anak stunting. Ini turun dibanding 2019,” tegasnya pada acara Rembuk Stunting kemarin.
Asip mengajak semua OPD bekerja menurunkan angka stunting. Bukan hanya oleh Dinas Kesehatan. Sebab, kata Asip, stunting merupakan masalah multidimensional, yang perlu melibatkan banyak sektor dalam penyelesaiannya. “15,81 persen itu harus dipikirkan lewat forum Rembuk Stunting ini. Tahun ini harus bisa turun lebih tajam,” perintahnya.
Asip mengapresiasi kerja puskesmas-puskesmas dalam upaya penurunan angka stunting. Ada tiga puskesmas terbaik dalam hal itu. Yakni Puskesmas Kesesi 1, Paninggaran, dan Bojong 1. Kemarin ketiga puskesmas itu diberi penghargaan. “Semoga penghargaan ini bisa memotivasi puskesmas lain,” harapnya. (nra/zal)
