RADARSEMARANG.COM, Kajen – Wajah Wahyudin, 33, babak belur usai menerima bogem dari massa. Ia dihajar lantaran mencuri lima ekor merpati. Ia baru bisa tertangkap setelah berupaya melarikan diri 300 meter dari lokasi mencuri.
Lima ekor merpati itu milik Herdiyanto. Dua ekor berwarna cokelat muda, dan tiga berwarna cokelat tua. Menurut sang pemilik, pencurian terjadi pada Rabu (3/3/2021) pukul 00.30.
Saat itu semua orang di rumah Herdiyanto tengah tidur. Setiawan, adik Herdiyanto, terbangun karena mendengar suara gaduh di kandang merpati. Kandang itu terletak di sekitaran rumahnya, RT 1, RW 2, Desa Legokgunung, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan.
Setiawan kemudian mengintip dari jendela kamar ke arah kandang. Ia melihat Wahyudin tengah berusaha mengambil merpati-merpati. “Diambil lalu dimasukkan ke jaket yang ia pakai,” kata Setiawan.
Melihat itu, Setiawan lantas berteriak maling. Orang rumah terbangun. Termasuk Herdiyanto. Pelaku melarikan dengan sepeda motor. Setiawan dan Herdiyanto lantas juga mengejar dengan sepeda motor.
Pelaku tertangkap 300 meter dari kandang. Warga yang mendapati ikut menghajar pelaku dengan pukulan. Beruntung, polisi segera datang mengamankan pelaku.
Kapolsek Wonopringgo Iptu Fauzi mengatakan, saat diamankan pelaku sudah membawa dua ekor merpati lain. Itu dicuri dari Desa Pakisputih, Kecamatan Kedungwuni. Pada bulan Februari 2021, pelaku juga mencuri 13 ekor merpati dari berbagai wilayah. “Kasus ini sudah kami laporkan ke polres untuk proses selanjutnya,” tutupnya. (nra/lis)