RADARSEMARANG.COM, Kajen – Program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masayarakat (PPKM) Mikro di Desa Tanjungsari, Kecamatan Kajen dan Desa Watugajah, Kecamatan Kesesi dinilai berhasil. Pemerintah Kabupaten Pekalongan berencana mereplikasi ke desa-desa lain.
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengatakan, PPKM Mikro Desa Tanjungsari sudah berjalan baik dan membuahkan hasil. Hal itu berkat desa ini memiliki pendataan, analisa, dan pencatatan yang baik. “Semula desa ini zona kuning, kini sudah hijau,” katanya di Posko PPKM Mikro Desa Tanjungsari kemarin.
Ia menjelaskan, terakhir ada dua orang terkonfirmasi covid-19 di Tanjungsari. Melalui penerapan PPKM, petugas melakukan pengawasan aktivitas isolasi mandiri dua orang tersebut. “Sebelumnya tanpa pengawasan, sekarang ada pengawasan. Langkah-langkah itu yang bisa menjadi contoh dari desa ini,” ungkapnya.
Asip juga mengapresiasi PPKM Mikro di Desa Watugajah, Kesesi. Petugas PPKM setempat kemudian melakukan langkah-langkah preventif. “Seluruh lingkungan di-tracking, yang positif covid-19 mendapat atensi khusus. Rumah mereka dipastikan memenuhi standar syarat isolasi mandiri, serta diawasi,” jelas Asip.
Pemkab akan mereplikasi PPKM Mikro ini ke desa-desa lain. Terutama desa yang zona kuning, oranye, dan merah. “Syukur-syukur, kalau seluruh desa menyiapkan program ini secara mandiri. Ini akan menekan angka kasus covid-19 di kabupaten ini,” jelasnya. (nra/ton)
