RADARSEMARAMNG.ID, Kajen – Korban hanyut di Sungai Sengkarang wilayah Kecamatan Kedungwuni sejak Minggu (31/1/2021) belum ditemukan. Selasa (2/2/2021), kembali terjadi orang hanyut di sungai yang sama. Kali ini terjadi di wilayah Desa Bantarkulon, Kecamatan Lebakbarang. Seorang pemuda hendak selamatkan tas miliknya, namun malah ikut terseret arus lalu hanyut.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, korban bernama Alifudin Amaliyu Rohmadhon, 23. Warga RT 3 RW 2, Dukuh Bantaran, Desa Tempuran, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara. Awalnya, korban bersama tiga temannya sengaja datang ke Sungai Sengkarang untuk memancing pada Senin (1/2/2021) malam. Mereka bertiga bermalam di pinggiran sungai. Mendirikan tenda dan memancing hingga pagi.
Selasa (2/2/2021) sekitar pukul 07.30 WIB, mereka pindah lokasi memancing. Namun tas yang dijinjing korban terjatuh dan menggelinding lalu tercebur ke sungai. Korban berusaha mengejar. Ia lari seorang diri dengan niat menghadang tasnya yang hanyut. Kemudian turun ke bebatuan sungai. “Saat seperti itu, salah satu temannya sudah mengingatkan untuk tidak masuk ke air. Karena memang arusnya sangat deras. Malamnya kan hujan deras,” jelas Kapolsek Lebakbarang Iptu Sudiyono.
Seruan itu tidak korban indahkan. Ia nekat masuk ke air demi menyelamatkan tasnya. Ia sempat bisa menjangkau tasnya. Namun karena tas terlalu berat, korban justru terpeleset dan ikut hanyut.
Kemarin tim SAR dibagi dua tim. Satu tim melanjutkan pencarian di Kedungwuni, dan lainnya memulai pencarian di Lebakbarang. “Karena arus sangat deras dan cuaca sepertinya juga akan hujan, maka kami bersama warga akan memulai penyisiran darat mengikuti alur sungai terlebih dahulu. Menghadang di titik-titik arus yang agak tenang,” ungkapnya.
Korban hanyut di Kedungwuni masih terus dilanjutkan. Anggota Basarnas Jawa Tengah Organ mengatakan, kemarin pencarian terkendala debit air yang bertambah tinggi. Hingga pukul 17.45 WIB kemarin, kedua korban belum ditemukan. “Karena malamnya hujan. Arusnya juga deras,” katanya. (nra/ton)
