RADARSEMARANG.COM, Kajen – Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Pekalongan resmi dimulai. Bupati Asip Kholbihi sudah divaksin. Sementara beberapa unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lain harus ditunda karena tidak lolos tahap screening.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan melaksanakan vaksinasi pertama di Puskesmas Kesesi I pada Senin (25/1/2021) kemarin. Pelaksanaan vaksinasi tahap pertama ini, baru untuk unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), beberapa tokoh masyarakat dan agama, serta tenaga kesehatan (nakes).
Pantauan RADARSEMARANG.COM di lokasi, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi tiba pada pukul 10.00. Diiringi Wakil Bupati Pekalongan Arini Harimurti, Kapolres Pekalongan, perwakilan Kodim 0710 Pekalongan, Ketua DPRD, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari), dan Ketua MUI Kabupaten Pekalongan.
Asip Kholbihi menjadi yang pertama divaksin. Ia mengikuti prosedur. Melakukan pendaftaran di meja pertama. Kemudian menjalani tahap screening di meja kedua. “Di meja screening, saya dihujani 16 pertanyaan terkait riwayat penyakit. Tensi dan gula darah saya juga dicek,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM.
Asip lolos screening. Namun istrinya, Munafah, tak lolos karena hipertensi. Demikian pula Kajari dan Kapolres Pekalongan. Sementara Wakil Bupati Pekalongan Arini Harimurti tidak ikut divaksin. Usianya sudah lebih dari 60 tahun. Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hindun juga tidak divaksin karena tergolong penyintas atau pernah terkonfirmasi Covid-19. “Yang tidak lolos screening sesuai prosedur harus ditunda. Misalkan hipertensi, menunggu tensinya normal dahulu baru divaksin,” jelas Asip.
Usai melakukan screening, Asip bergeser ke meja tiga untuk divaksin. Di hadapan RADARSEMARANG.COM, Asip mengaku tidak tegang. “Sudah biasa disuntik. Saya tidak tegang,” ujar Asip.
Usai disuntik vaksin, Asip bergeser ke meja keempat. Di meja empat, Asip dipersilakan istirahat. Sesuai prosedur, ia harus berdiam hingga 30 menit di sana. “Sampai 30 menit ini saya tidak merasakan apa-apa. Kata dokter, bisa saja efeknya gatal-gatal. Tapi saya tidak,” ungkap Asip.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pekalongan Setiawan Dwi Antoro yang juga divaksin mengatakan, sasaran vaksinasi tahap pertama ini sudah terdata melalui Sistem Informasi Sumber Daya Kesehatan (SISMDK). Ia menyebutkan, vaksinasi tahap pertama akan dilakukan terhadap 3.393 tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di rumah sakit, puskesmas, dan klinik. “Untuk Forkopimda ini sebagai tanda dimulainya pencanangan vaksinasi di Kabupaten Pekalongan,” ujarnya.
Sasaran berikutnya, lanjut dia, yakni tenaga pelayan publik 26.233 orang. Kemudian masyarakat rentan secara geospasial sosial dan ekonomi 385.347 orang. Masyarakat umum dan pelaku ekonomi 96.301 orang. Masyarakat rentan lainnya 94.717 orang. “Jadi total 605.991 orang,” tutupnya. (nra/ida)