RADARSEMARANG.COM, Kajen – Alokasi vaksin Covid-19 untuk Kabupaten Pekalongan pada tahap pertama hanya 1.194. Sesuai prioritas, vaksinasi pertama akan dilakukan terhadap tenaga kesehatan (nakes). Padahal, di nakes di Kota Santri ada 3.393 orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pekalongan Setiawan Dwi Antoro mengatakan, hingga sore kemarin pihaknya belum mendapat informasi kapan vaksin itu akan tiba di Kota Santri. Pihaknya baru mengetahui jumlah alokasi vaksin untuk Kabupaten Pekalongan.
“Berdasarkan informasi, kami akan mendapat jatah 1.194 vaksin untuk tahap pertama,” kata Wawan –sapaan akrabnya – kepada RADARSEMARANG.COM kemarin.
Siang kemarin pihaknya telah mengirim tim untuk mengambil vaksin dan alat-alatnya ke Semarang. Namun ia belum berani memastikan itu akan bisa langsung didapatkan. “Kalau bisa langsung, berarti ya hari ini datang,” imbuh Wawan kemarin.
Ia menyebut dengan jumlah alokasi itu, pihaknya akan melakukan vaksinasi terhadap nakes secara bertahap. Idealnya, kata Wawan, jatah vaksin untuk nakes 6.786. Karena dua kali penyuntikan. “Mungkin berikutnya akan ada penambahan jumlah sesuai dengan skala prioritas. Kami akan mengikuti kebijakan dari atas,” ungkapnya.
Wawan menambahkan, vaksinasi akan dilakukan di 31 tempat fasilitas kesehatan. Dengan rincian yakni 27 puskesmas, 3 rumah sakit, dan 1 klinik polisi di Mapolres Pekalongan.
Lanjut dia, ada beberapa kategori yang tidak boleh divaksin. Yakni ibu hamil, anak-anak, ibu menyusui, dan mereka yang memiliki komorbid (penyakit penyerta) berat.
Terpisah, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi menyampaikan pihaknya telah memerintahkan kepala Dinkes untuk menyiapkan simulasi vaksinasi. Hal itu dilakukan sekaligus sebagai sosialiasi kepada masyarakat. Asip juga menyebut dirinya siap jika harus divaksin pertama. “Saya siap. Termasuk wakil bupati, ketua DPRD, juga harus siap. Agar memberi contoh masyarakat,” ungkapnya. (nra/lis)
