RADARSEMARANG.COM, Kajen – Proyek rehabilitasi Pasar Wiradesa mulai dikerjakan. Sesuai kontrak, pengerjaan proyek itu akan selesai September tahun ini.
Kamis (7/1/2021), Bupati Pekalongan Asip Kholbihi menghadiri acara peletakan batu pertama atau ground breaking. Karena hujan, seremonial itu diganti dengan pembunyian sirine sebagai simbolis.
Asip menyebut, proyek rehabilitasi Pasar Wiradesa berasal dari skema pendanaan berdasarkan Perpres 79 tahun 2019. Anggaran proyek ini senilai Rp 72,7 miliar. “Pasar ini akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pekalongan di wilayah pantura khususnya Kecamatan Wiradesa,” katanya.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah Kementerian PUPR Cakra Nagara menyebut, proyek ini dikerjakan di atas lahan seluas 1,8 hektare. “Dengan durasi pengerjaan 300 hari. Mulai 24 November 2020 sampai 19 September 2021,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, pengerjaan proyek ini mengalami sedikit kendala dalam pembebasan lahan. Lancarnya pembebasan lahan, lanjut dia, akan mempercepat pengerjaan.
“Kami sudah koordinasi dengan Pemkab Pekalongan soal ini. Kalau itu sudah, pengerjaan bisa cepat dan tepat waktu,” ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dinperindagkop UKM) Kabupaten Pekalongan Hurip Budi Riyantini menyampaikan, Pasar Wiradesa akan menampung 2000 lebih pedagang. Terdiri atas pedagang basah dan kering. “Pedagang lama ada 1993. Kami sediakan lebih karena untuk antisipasi apabila nanti ada pedagang baru,” ungkapnya.
Menurutnya, belum direncanakan kapan pemindahan pedagang dari pasar darurat akan dilakukan. Ia menyebut, bisa jadi itu dilakukan pada awal 2022. (nra/ton)