RADARSEMARANG, Kajen – Pembangunan gedung Institut Teknologi Sains Nahdlatul Ulama (ITS NU) Pekalongan sudah 95 persen. Perguruan tinggi baru di Kota Santri ini digadang-gadang akan membantu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Pekalongan.
Meski pembangunan belum rampung, ITS NU telah diresmikan pada Rabu (23/12/2020). Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengatakan, hadirnya ITS NU ini akan semakin membuka lebar kesempatan warga untuk berkuliah.
ITS NU berdiri dari hasil gotong royong Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU). “Juga dari kucuran APBD Rp 6 miliar sebagai dana awal pembangunan,” jelas Asip usai peresmian.
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan Muslih Khudlori menyampaikan, hingga saat ini tercatat sudah ada 374 mahasiswa di ITS NU. Terdiri dari berbagai program studi (prodi). Di antaranya Teknologi Komputer, Teknologi Informasi, Teknologi Industri, dan Fisika.
“Ke depan semoga jumlah mahasiswa akan terus bertambah sehingga banyak lahir SDM Ahlussunnah wal jamaah,” ungkapnya.
Ia menambahkan, setelah selesai mendirikan ITS NU, PCNU akan mendirikan rumah sakit NU di Kabupaten Pekalongan. “Semoga setelah ini, rumah sakit NU yang sedang dicanangkan akan berdiri juga,” jelasnya. (nra/ton)
