RADARSEMARANG.COM, Kajen – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pekalongan akan menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menentukan lokasi TPS yang tidak rawan bencana. Ini mengingat pilkada akan diselenggarakan pada musim penghujan.
Hal tersebut diutarakan Komisioner KPU Kabupaten Pekalongan Divisi Teknis M. Ahsin Hana. Ia mengatakan, TPS akan didirikan di tempat-tempat yang jauh dari titik-titik rawan longsor dan rob.
“Karena beberapa wilayah atas Kabupaten Pekalongan rawan longsor, sedangkan wilayah pesisir rawan rob,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM Jumat (30/10/2020).
Hal ini, kata Ahsin, berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), salah satu potensi penghambat proses pemungutan suara di Kabupaten Pekalongan ialah bencana alam.
Pihaknya telah mengimbau petugas pemungutan suara (PPS) mulai mencari lokasi strategis untuk TPS. Artinya, kata Ahsin, untuk wilayah atas tidak di bawah tebing. Sementara wilayah utara harus jauh dari titik rawan rob. “Setelah itu nanti kami kaji kembali bersama BPBD. Ini demi keamanan dan kenyamanan,” ungkapnya.
Daerah rawan longsor yang menjadi perhatian KPU yakni Kecamatan Petungkriyono, Lebakbarang, Kandangserang, dan Paninggaran. Sementara untuk zona rawan rob, yakni Kecamatan Siwalan, Wonokerto, dan Tirto. (nra/lis/bas)