RADARSEMARANG.COM, Kajen – Partai Amanat Nasional (PAN) resmi mengusung bakal pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati Pekalongan Fadia A Rafiq-Riswadi. Selasa (1/9/2020) surat keputusan (SK) rekomendasi dukungan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN diserahkan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan di Jakarta.
“SK Rekomendasi sudah kami kantongi. Kami resmi dukung Fadia-Riswadi,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Pekalongan Sofwan Sumadi.
Menindaklanjuti SK tersebut, pihaknya akan segera menggelar konsolidasi. Ia akan mengaktivasi kekuatan PAN di Kabupaten Pekalongan dari mulai anggota fraksi DPRD, pengurus DPD, DPC, hingga tingkat ranting.
Terpisah, bakal calon Bupati Pekalongan Fadia A Rafiq menyatakan, dukungan dari PAN menambah keoptimisan menang pada pilkada. Menurutnya, PAN merupakan partai yang sangat solid. “Tentu ini membuat kami lebih optimistis. Apalagi fraksi dan pengurus PAN Kabupaten Pekalongan benar-benar solid dan sangat berkomitmen memajukan Kabupaten Pekalongan,” jelasnya.
Dengan tambahan dukungan dari PAN, berarti pasangan Fadia-Riswadi secara resmi diusung lima parpol. Yakni Partai Golkar, PDI Perjuangan, Partai Demokrat, PKS, dan PAN.
Sementara itu, Calon petahana Bupati Pekalongan Asip Kholbihi bakal cuti per 26 September 2020. Sementara pasangannya, Sumarwati, telah pensiun dari jabatan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan.
Asip mengatakan, masa cutinya akan ia gunakan untuk kampanye. Sebab, cuti menjadi syarat sah ia bisa melakukan kampanye. “Itu sesuai aturan KPU bagi calon petahana,” kata Asip yang menerima Formulir B.1-KWK PKB dari DPP PKB di Kantor DPW PKB Jateng, Kota Semarang Rabu (2/9/2020). Selain PKB, Asip-Sumarwati juga telah menerima rekomendasi dari PPP.
Ia mengungkapkan, bersama Sumarwati akan mendaftar ke KPU pada Sabtu (5/9/2020). Sebelum cuti, kata Asip, ia akan tetap melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai Bupati.
Terpisah, Sumarwati mengatakan, per Selasa (1/9/2020) ia telah pensiun. “SK-nya sudah saya terima. Status saya sekarang sudah bukan Aparatur Sipil Negara (ASN) lagi,” ungkapnya. (nra/lis/bas)
